Resolusi Pembangunan Fisik Unmul 2018
Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Bohari Yusuf. (Sumber: Istimewa)
SKETSA – Momen pertemuan bersama pihak IDB di Jeddah, Arab Saudi pada 15 hingga 24 Desember lalu membuat Unmul kian optimis mewujudkan pembangunan fisik bakal terlaksana awal 2018. Unmul yang kala itu diwakili Rektor dan Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Bohari Yusuf telah mengantongi putusan kunci.
(Baca: https://sketsaunmul.co/berita-kampus/rektor-dan-wr-iv-temui-idb-di-jeddah-ini-hasilnya/baca)
“Insyaallah mulai 2018 akan dibangun untuk sektor fisiknya. Kita tunggu satu bulan ke depan akan diumumkan,” kata Bohari.
Untuk diketahui, Unmul jauh-jauh hari telah mencanangkan tujuh masterplan pembangunan fisik, yakni ICT Center untuk Fakultas Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, Outdoor Learning Space, Science Learning Center, dan Integrated Laboratory. Kesemuanya bahkan dibuatkan miniatur yang dapat dilihat di Gedung Rektorat lantai 3.
Lebih lanjut Bohari menyebut, tujuh masterplan tersebut belum bisa dipastikan akan digarap bersamaan atau bertahap. Namun yang pasti, itu semua ada dalam satu paket perencanaan.
“Sekali tender semuanya. Setelah tanda tangan kontrak, 22 bulan harus selesai semua pembangunannya. Ini tinggal pengumuman kontraktornya saja yang belum,” jelasnya.
Kendati demikian, kontraktor terpilih belum bisa diumumkan karena belum ada kesepakatan kontrak hitam di atas putih. Menurut hematnya, semua kegiatan pembangunan termasuk pengadaan alat dan akan rampung pada 2020.
“Alatnya kan lumayan banyak, karena yang mau dibangun itu laboratorium. Jadi itu alatnya canggih-canggih. Itu butuh waktu satu tahun lah. Kalau normal, 2020 selesai,” tutupnya. (dan/aml)