Sampah: Masalah Lama yang Tidak Kunjung Usai di Fasilitas Unmul
Kurangnya kesadaran mahasiswa dan tempat sampah yang kurang memadai menyebabkan permasalahan sampah di fasilitas Unmul tak kunjung selesai.
- 19 Dec 2025
- Komentar
- 79 Kali
Sumber Gambar: Azkia/Sketsa
SKETSA - Fasilitas umum (Fasum) di Unmul, seperti Taman Unmul (Tamul) dan Gerbang Karang Temu Unmul, semestinya memberikan rasa nyaman bagi penggunanya. Sayangnya, sampah yang berserakan membuat rasa nyaman itu tidak didapat dan masih kerap menjadi masalah yang tidak kunjung terselesaikan.
Sampah yang berserakan ditinggalkan begitu saja oleh pengunjung meskipun telah disediakan tempat sampah. Namun salah seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum FH 2024, Alfredo Sonda merasa tempat sampah yang ada kurang memadai.
“Belum ideal karena tempat sampah yang saya lihat hanya satu, tepatnya di jalan masuk mengarah ke dalam Taman Unmul ini,” ujarnya kepada Sketsa, Selasa (16/12).
Alfredo juga turut berharap agar tempat sampah diperbanyak serta diadakan papan himbauan. Selain itu, kesadaran diri mahasiswa juga perlu ditingkatkan.
“Kesadaran akan kebersihan fasilitas kampus yang mereka gunakan tentu perlu dibangun, bermanfaat bagi kenyamanan mereka sendiri dalam menggunakan fasilitas kampus,” harapnya.
Selaras, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP 2024, Graciela Veronika Putri Pareira menyebut tempat sampah ideal seharusnya tertutup dan terpisah. Mencakup pemisahan sampah organik, non-organik, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
“saya rasa perlu ada fasilitas bak sampah yang tertutup dan yang digolongkan jenisnya,” katanya, Selasa (16/12) lalu .
Berbeda dengan Tamul, Gerbang Karang Temu Unmul justru tidak memiliki tempat sampah sama sekali. Hal ini mengakibatkan sampah berserakan karena ditinggalkan begitu saja.
Salah seorang Petugas Satuan Keamanan (Satpam) yang sedang bertugas, Yusri menyebut justru alasan tidak ada tempat sampah di area itu karena sampah yang kerap menumpuk.
“Dulu pernah (ada), masalahnya bagian untuk pungut sampahnya tidak ada, jadi kadang menumpuk. Gara-gara menumpuk itu tempat sampahnya dihilangkan,” terangnya kepada Sketsa, Jumat (12/12).
Meski begitu, ia juga menjelaskan terdapat petugas yang tetap membersihkan tempat tersebut setiap hari.
“Kalau untuk sampah, disapu biasanya pagi. Kalau tidak salah dari jam 7 sampai jam 9,” pungkasnya. (vpr/cau/afa/mou)