Berita Kampus

Prestasi Tim Nasi Mentai, Perwakilan Unmul dalam KBMI

Perwakilan Unmul dalam ajang Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: UPT Perkasa Unmul

SKETSA  – Tahun ini nampaknya dipenuhi dengan beragam kesempatan dan peluang bagi mahasiswa, khususnya pada bidang kompetisi. Februari lalu, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi menyurati Pimpinan Perguruan Tinggi dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I-XV terkait pelaksanaan Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) tahun 2021. Agenda ini terdiri dari Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) dan Pendampingan Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI) tahun 2021 sebagai bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) serta mendorong munculnya wirausahawan mahasiswa di Indonesia.

Unmul pun tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi. Mahasiswa dari berbagai fakultas turut mengikuti KBMI karena memiliki motivasi dan semangat dalam berwirausaha. Kegiatan ini selayaknya menjadi wadah agar mereka dapat mengembangkan usaha dan menciptakan budaya kompetisi yang lebih baik.

Melalui proses seleksi dan penilaian, satu tim dari Unmul berhasil mendapatkan bantuan dana pengembangan wirausaha dan pendampingan usaha dari CEO Academy. Mereka adalah Tim Nasi Mentai yang terdiri dari tiga anggota, yakni Aulia Maya (Farmasi 2018), Lutviatul Muzhahadah (Farmasi 2018) dan Fatimah Zohra (Informatika 2018).

Mereka mengaku mendapatkan informasi mengenai ajang tersebut melalui Instagram dan langsung berminat untuk mendaftar. Kepada Sketsa, Aulia mengatakan jika ia dan timnya sempat mengikuti sosialisasi. Mulai dari tata cara mendaftar hingga pengisian proposal. Mereka merasa sangat terbantu selama proses pendaftaran dan seleksi hingga dana bantuan cair. Akhirnya, Aulia dan rekan menjadi satu-satunya tim yang lolos ke nasional.

“Motivasinya ingin punya usaha sendiri. Tetapi perlu adanya modal yang lebih agar usaha ini tidak berada di titik itu-itu saja. Maka saya berinisiatif untuk mendaftarkannya ke dalam KBMI, agar nantinya usaha ini memiliki nama yang lebih dikenal,” ungkapnya, Selasa (8/6).

Sejauh ini, timnya tidak mengalami kendala selama pendaftaran, persiapan dan pelaksanaan sebab turut dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi (FF). Namun, sulitnya manajemen waktu dan kesibukan pribadi sempat menjadi kesulitan tersendiri. Sebelumnya, terdapat sekitar 3-4 kelompok yang mendaftar tetapi mengalami kesulitan dan batal berkompetisi.

Mengenai produk yang mereka usung, Nasi Mentai sendiri merupakan inovasi baru pada olahan nasi. Nasi ini dibuat seperti sushi yang dibalut dengan nori atau rumput laut yang sudah diolah. Dengan isian beragam mulai dari belly, crab stick, sosis, nugget dan lain-lain. Kemudian, nasi dicampur dengan bahan lain seperti telur dan sayuran. Nasi Mentai memadukan cita rasa lokal dengan model yang kekinian.

Aulia menjelaskan, pemilihan Nasi Mentai dapat membantu petani lokal dan nelayan dalam menyuplai bahan-bahan yang akan digunakan nantinya. Kemudian, rasa pedas juga menjadi hal yang khas dalam kuliner Indonesia. Sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk mengonsumsinya.

Tidak hanya soal itu, mereka juga mempelajari teknik dalam wirausaha, memahami program Excel dan keuangan sampai mengurus bisnis dan koordinasi tim. Ia berharap, produk mereka dapat diperlihatkan dalam Expo dan usahanya dapat berkembang lebih pesat hingga memiliki outlet di seluruh Indonesia.

“Harapannya, mahasiswa Unmul bisa terus berkarya dan berinovasi. Tidak peduli latar belakang jurusan untuk memulai hal baru yang berbeda dari jalan yang sudah ditempuh. Saya yakin, setiap orang memiliki passion. Kalau merasa tidak punya passion, cobalah untuk mengikuti KBMI di tahun selanjutnya. Siapa tahu passion kalian di bisnis,” tutup Aulia. (bey/len)



Kolom Komentar

Share this article