Berita Kampus

Prasasti Mulawarman, Tekankan Konsep Entertain dan Educate

Percepatan Adaptasi Mahasiswa Baru (PAMB) tahun ini berganti nama menjadi PRASASTI Mulawarman. (Foto: Dok. Sketsa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Sambut mahasiswa baru (maba), merupakan agenda tiap tahun. Percepatan Adaptasi Mahasiswa Baru (PAMB) tahun ini berganti nama menjadi PRASASTI Mulawarman. Prasasti singkatan dari Persembahan Rangkaian Safari Almamater dan Akselerasi Adaptasi Universitas Mulawarman. Kini, panitia penyelenggara tengah lakukan open recruitment, sebagian dari delegasi UKM, juga pendaftaran baik offline dan online.

Tercatat 98 orang delegasi dan sekitar 145 telah mendaftar online. Sejatinya, tidak ada yang berbeda antara PAMB dan PRASASTI, hanya pergantian nama.

"Persiapan ini memang diminta dari rektor, dengan harapan akreditasi Unmul yang A ini, suasana di kampus kita diusahakan dapat semakin positif," ujar Ketua Panitia Prasasti, Prasetya Agusti, saat ditemui awak Sketsa (6/8) lalu.

Menurut Pras sapaan mahasiswa Fakultas Farmasi itu, nama Prasasti Mulawarman diadopsi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Selain itu, juga merujuk pada beberapa universitas di luar.

"Memang universitas di luar sana menggunakan nama-nama yang ikonik, seperti Universitas Brawijaya yaitu Raja Brawijaya," katanya.

Pergantian nama ini selain berkesan juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi maba nantinya. Berkaca dari tahun sebelumnya, PRASASTI Mulawarman mengedepankan konsep entertaining dan educating.

"Sebelumnya, mahasiswa hanya menonton saja namun tidak mendapat kesan dari PAMB. Jadi, tahun ini begitu banyaknya style dari berbagai UKM di Unmul, kita coba ramu dan kolaborasikan agar lebih entertaining dan educating," ungkapnya.

"Tentunya, lebih memudahkan teman-teman memperkenalkan UKM mereka, agar mahasiswa betah dengan agenda nanti dan bisa meningkatkan potensinya," sambungnya.

Terlepas dai itu, setiap tahunnya PAMB selalu mendapati masalah, seperti walkout dan miscommunication. Menanggapi hal ini, panitia sudah mengantisipasi.

"Sederhana yang penting komunikasi intensif dengan BEM fakultas. Salah satu faktor terjadinya walk out, karena peserta merasa sudah tidak nyaman, jadi agendanya kita buat lebih entertaining," ucapnya.

Dengan begitu, panitia optimis mahasiswa akan lebih betah saat acara nanti. Perihal tanggal pelaksanaan, belum ditentukan.

"Dari pertemuan awal dengan rektor, akan dilaksanakan akhir Agustus dan awal Sepetember, namun belum ada komunikasi lebih lanjut," ucapnya.

Sedang sistemnya pelaksanaannya berbeda. "Tahun ini di balik, jadi PAMB fakultas dulu, lalu universitas (Prasasti Mulawarman) selang waktunya seminggu," pungkas Pras. (kus/jdj)



Kolom Komentar

Share this article