Berita Kampus

Pemungutan Suara Pemira Fakultas Pertanian, Alif-Hanief Unggul

Perebutan tampuk kepemimpinan mahasiswa di Fakultas Pertanian kini telah membuahkan hasil sementara.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Perebutan tampuk kepemimpinan mahasiswa di Fakultas Pertanian kini telah membuahkan hasil sementara. Sejak petang hingga berakhir malam ini pukul 21.00 Wita, pasangan nomor urut 2 Ahmad Mualif-Hanief Suryo Pratomo dipastikan unggul atas pasangan nomor urut 1 Adi Kuswadi-Maya Rahmanah.

Berdasarkan hasil perhitungan keseluruhan suara, pasangan Alif-Hanief unggul 53 suara dari pasangan Adicus-Maya. Alif-Hanief sukses meraup 399 suara, sementara Adi-Maya mesti puas dengan hanya mengantongi 346 suara. Adapun, total partisipasi sebanyak 799 suara. Namun 54 suara di antaranya dinyatakan tidak sah.

Proses pemungutan suara digelar hari ini (9/11) di dua titik TPS. Di TPS 1, pasangan nomor urut 1 mendapatkan 250 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 unggul 20 suara dengan perolehan 270 suara. Kemudian di TPS 2, pasangan nomor urut 1 hanya mengantongi 90 suara, sementara pasangan nomor urut 2 unggul 129 suara. Adapun, total suara tidak sah di TPS 1 yakni 45, sedangkan di TPS 2 sebanyak 9.

Angka 799 dinilai belum cukup memuaskan maupun merepresentasikan keseluruhan suara mahasiswa di Fakultas Pertanian. Pasalnya, jumlah mahasiswa aktif kampus ini diketahui mencapai 2.325.

Dikonfirmasi, Ketua KPPR Pemira Fakultas Pertanian 2016, Sigit Untoro, mengatakan, pihaknya menargetkan 1.000 suara di Pemira tahun ini. Namun, kenyataannya hanya mampu mengumpulkan nyaris 800 suara. Kendati demikian, dia mengaku cukup berbangga.

“Meskipun tidak sesuai target, kami sudah berhasil melampaui 50 persennya. Perlu diketahui, mahasiswa aktif di kampus ini mulai angkatan 2009 sampai 2016. Nah, yang masih sering ke kampus itu ya angkatan 2013 ke bawah. Saya rasa, angka yang kami dapat hari ini sudah cukup membuktikan tingginya antusias mahasiswa Fakultas Pertanian terhadap Pemira,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPM Fakultas Pertanian Ahcmad Sya’bandy mengungkapkan, salah satu penyebab minimnya partisipasi karena pemilihan hari pemungutan suara yang kurang pas. Meski begitu, dia tampak berbangga dengan adanya peningkatan angka partisipasi Pemira jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Total suara tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya yang hanya 500-an suara saja. Kami memang menggunakan strategi jemput bola untuk memaksimalkan partisipasi mahasiswa,” ucapnya.

Rangkaian Pemira di Fakultas Pertanian ini belum berakhir. Dimulai sejak 10 Oktober lalu, 10-11 November akan berlangsung masa gugatan, yakni pengajuan keberatan dari hasil sementara malam ini. Kemudian, pada Sabtu (12/11) mendatang, akan digelar sidang sekaligus penetapan pemenang Pemira untuk kemudian secara resmi menerima tanggungjawab sebagai presiden dan wakil presiden BEM Fakultas Pertanian selanjutnya. (aml/im)




Kolom Komentar

Share this article