Berita Kampus

Pemira FPIK 2021: Siap Membawa Perubahan FPIK Lebih Baik

Agenda sosialisasi awali Pemira FPIK 2021

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

SKETSA Semarak Pemilihan Umum Raya (Pemira) di beberapa fakultas masih terdengar. Ajang pembelajaran demokrasi bagi mahasiswa kali ini datang dari FPIK.

Adapun timeline Pemira FPIK tahun ini diawali dengan agenda sosialisasi Pemira yang berlangsung pada Rabu (24/11) lalu. Selanjutnya, tahap pembukaan pendaftaran dan pengambilan berkas, dilanjut pula pengembalian berkas, verifikasi berkas, uji kriteria dan pengambilan nomor, masa kampanye, debat kandidat, masa tenang, simulasi sistem Pemira, rekapitulasi, masa pengaduan atau pengajuan keberatan serta penetapan hasil Pemira. Pemira FPIK tahun ini diketahui terdapat dua pasangan calon (Paslon) yang akan menahkodai BEM FPIK Unmul periode 2022.

Diwawancarai Sketsa pada Sabtu (4/12), Sahrul Paslon nomor urut 01 dan Nirwana Paslon nomor urut 02, masing-masing memaparkan strategi yang mereka gunakan pada masa kampanye yang berlangsung selama tiga hari. Terhitung dari tanggal 3 hingga 5 Desember.

Sahrul misalnya, yang mengaku telah semaksimal mungkin memanfaatkan berbagai platform media sosial yang ada. Mulai dari WhatsApp, Instagram, hingga Tiktok guna memaksimalkan kampanye. Sahrul mengungkapkan strategi ini harus mereka lakukan lantaran kegiatan di masa pandemi yang sangat dibatasi.

“Sekarang (lagi) booming-booming-nya (Tiktok) jedag-jedug. Nah, itu salah satu strategi kami membuat jedag-jedug seperti itu."

"Mungkin yang secara umumnya, bagaimana kami memanfaatkan media sosial seperti ketika jedag-jedug itu sudah terjadi, sudah dibuat, kita men-share ke Whatsapp, kita booming-kan ke Whatsapp, kita booming-kan (pula) ke Instagram,” ungkap Sahrul selaku wakil dari Paslon 01 Pemira FPIK, Sabtu (4/12).

Berbeda halnya dengan Nirwana, ia menerangkan bahwa pihaknya memilih membangun komunikasi yang baik terhadap Timses mereka. Kedua, mereka turut memaksimalkan branding visi misi program kerja yang akan mereka kerjakan selama setahun ke depan.

“Dua hari kampanye ini kita coba masuk ke prodi setiap angkatan via Zoom dan mencoba membawakan narasi yang bagus. Kita coba setiap kampanye selalu memberikan keyakinan kepada warga FPIK, untuk memilih kami dengan berlandaskan pengalaman dan dedikasi kami di FPIK Unmul,” imbuh Nirwana Nura pada Sabtu (4/12).

Tak hanya membahas mengenai strategi, mereka turut membagikan berbagai kendala yang dialami.

Sahrul menjelaskan bahwa singkatnya masa kampanye menjadi salah satu hambatan, sehingga tidak ada waktu untuk persiapan Paslon 01 dalam berkampanye.

“Jadi ada beberapa kendala, yang pertama yaitu singkatnya waktu kampanye, yang kedua tidak ada waktu untuk kita mempersiapkan diri pada saat kampanye,” jelasnya.

Tidak hanya dari Paslon 01, namun kendala juga terjadi pada Paslon 02. Nirwana membeberkan kendalanya ada pada komunikasi yang tidak bisa mereka lakukan secara langsung akibat kondisi yang belum memungkinkan.

“Untuk kendala saat ini hanya di komunikasi dengan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FPIK Unmul pada saat berkampanye, karena kondisi saat ini susah untuk melayangkan kata- kata secara langsung. Supaya dapat yang kita sampaikan ke seluruh mahasiswa FPIK Unmul,” tuturnya. 

Namun, kendala yang terjadi tidak melunturkan semangat serta antusias dari mahasiswa FPIK saat kedua Paslon melakukan kampanye. 

Visi Misi Paslon

Dalam membawa perubahan yang lebih baik untuk FPIK, kedua Paslon juga membawakan visi masing-masing. Adapun visi dari Paslon 01 disebutkan oleh Sahrul yaitu mewujudkan BEM FPIK Unmul yang bersinergi, aspiratif, dan literatif.

“Visi kami adalah mewujudkan BEM FPIK Unmul yang bersinergi, aspiratif, dan literatif, sebagai ujung tombak lembaga kemahasiswaan," ungkap Sahrul.

Pertama, bersinergi. Kata bersinergi ini maksudnya merangkul, bekerjasama, ataupun berkolaborasi dengan lima kelembagaan yang ada di FPIK Unmul. 

Kedua, ada kata aspiratif. Aspiratif di sini maksudnya adalah kami siap mewadahi mahasiswa FPIK Unmul untuk menyampaikan aspirasi dan keluh kesah mereka.

Terakhir, literatif. Literatif ini adalah bagaimana kita menciptakan wadah untuk kawan-kawan FPIK Unmul meningkatkan minat baca mereka. Hal ini berangkat dari menurunnya minat baca mahasiswa pada kondisi dua tahun ke belakang di masa pandemi.

Tak kalah dengan paslon 01, Paslon 02 memiliki visi yang mereka bawa pada Pemira FPIK tahun ini. Salah satunya dengan membawa prinsip gotong royong guna membangun FPIK dan perikanan Indonesia.

“Makna dari visi yang kami gaberkan, pandemi merubah segalanya, termasuk budaya gotong royong dan rasa kepedulian. Dari permasalahan tersebut, BEM FPIK hadir sebagai tim eksekutorial untuk meningkatkan kesadaran KM FPIK dalam bergotong royong membangun FPIK dan perikanan Indonesia."

"Untuk tagline sendiri gaberkan FPIK Unmul 2022. Gerak bersama, wujudkan mimpi, ciptakan karya,” ungkap nirwana.

Untuk saat ini, 7 Desember 2021, Pemira BEM FPIK Unmul sedang dalam masa tenang.  Diketahui dari akun pemira FPIK Unmul, 10 Desember mendatang akan diadakan pemungutan suara. Adapula agenda masa pengaduan atau pengajuan keberatan yang dilakukan sehari setelah pemungutan suara yaitu pada tanggal 11 Desember dan ditutup dengan penetapan hasil Pemira yang akan dilangsungkan pada 12 Desember 2021.

Sketsa juga telah menghubungi Ketua Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR), namun tak mendapat tanggapan sampai berita ini diterbitkan. (cal/nkh)



Kolom Komentar

Share this article