Berita Kampus

Pemira FKIP, Hujan jadi Alasan Memilih Golput

Kerumunan dalam Pemira FKIP 2016

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA -  Pada pemira kampus keguruan tahun ini terdapat dua pasang kandidat yaitu Rizaldo -Indra Kurniawan dan Gusti Prayogo-Syaiful Bahri. Pemira dilaksanakan serentak hari ini di tiga zona yaitu di Gunung Kelua, Pahlawan, dan Banggeris.

"Kalau untuk zona Gunung Kelua cukup ramai dan banyak juga mahasiswa yang berpartisipasi. Kalau di Banggeris juga lumayan ramai, cuman untuk Pahlawan itu agak sedikit kurang mungkin karena cuaca ya jadi banyak yang enggak ke kampus," ujar Ajijul Karnaen, Ketua Umum DPM FKIP.

Jumlah pemilih pada tahun ini belum bisa dipastikan karena masih menunggu rekapitulasi suara. “Untuk rekapitulasi suara langsung dilaksanakan setelah penutupan posko di masing-masing zona jika tidak ada kendala,” ujar Ajijul.

Ditemui pada waktu berbeda, Silvia, dari Pendidikan Fisika 2016 antusias menggunakan hak suaranya. “Kemarin juga sudah dengar visi dan misi dari mereka jadi saya udah punya pilihan,” tukas Silvia.

Lain halnya dengan Silvia, salah satu mahasiswa angkatan 2015 yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku memilih golput karena ia tidak sempat ke TPS dan faktor cuaca.

“Hari ini saya ada jadwal kuliah dari pagi sampai sore, tapi dapat sms dari kating kalau kuliah pagi diliburkan. Hujan tadi pagi cukup deras dan saya nunggu reda, pas sudah reda ternyata udah jam 12.45 dan ada jadwal kuliah sampai pukul empat, dan TPSnya sudah tutup,” ujarnya.

Tanggapan dari kampus Banggeris diwakili Dina Sari, mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar itu mengaku jika TPS kurang lebar, hujan juga jadi faktor beberapa mahasiswa enggan ke TPS. Namun ia berpendapat jika pelaksanaannya sudah bagus.

Beberapa mahasiswa FKIP yang sempat dwawancarai Sketsa juga memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya. Selain alasan hujan. Berbagai alasan mulai tidak mengenal calon, tidak mendapat info sama sekali, dan bahkan baru mendapat info dari kakak tingkat sore harinya. Sehingga saat hendak memilih, TPS sudah tutup. (adn/mpr/ayh/e3)



Kolom Komentar

Share this article