Berita Kampus

Pelaksanaan OJT PIN Unmul di tengah Pandemi

On the Job Training (OJT) S1 PIN.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA – Turut mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Program Studi (Prodi) Pemerintahan Integratif (PIN) menggelar On  the Job Training (OJT) secara luring. Adapun OJT merupakan perpaduan dua program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat desa dan aparatur desa. Kedua program tersebut merupakan program mayor (wajib) dan program minor.

Program mayor sendiri berkaitan dengan pemerintah, seperti administrasi pemerintahan desa. Dalam hal ini, peserta OJT diharapkan menjadi fasilitator dan memberikan pemberdayaan kepada aparatur desa yang berkaitan dengan administrasi, GIS (Geographic Information System) atau pemetaan tanah serta keuangan desa. Sementara, program minor adalah pemberdayaan masyarakat desa yang sifatnya keagamaan, sosial budaya dan kegiatan kepemudaan atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Sempat dihubungi Sketsa pada Kamis (2/9) lalu, Budiman selaku Kepala Prodi S1 PIN memaparkan beberapa poin terkait pelaksanaan OJT di tengah pandemi. Ia mengatakan, agenda ini dilaksanakan dalam satu wilayah agar output yang dihasilkan lebih maksimal. Baik dalam hal kontribusi para mahasiswa, maupun dampak positif yang muncul dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

“Sebenarnya, Program OJT S1 PIN dulunya melepaskan mahasiswa sesuai dengan kabupaten/kota (di Kaltim) tempat asalnya. Tetapi, kami mempertimbangkan sedikitnya kontribusi apabila mahasiswa tidak dalam satu wilayah. Meskipun (mahasiswa) dikirim dalam satu daerah atau kecamatan tetapi dibagi di berbagai desa, dampak positifnya akan sangat tinggi. Berbeda dengan satu kelompok yang fokus di satu kabupaten,” jelasnya.

OJT tahun ini dilakukan selama dua bulan sepuluh hari, berbeda dengan tahun lalu yang dilaksanakan selama dua bulan saja. Ini karena adanya masukan dari para mahasiswa yang meminta tambahan waktu. Lokasi pelaksanaan program berada di Kabupaten Sangkulirang, Kutai Timur. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan, seperti letak dan area yang sesuai dengan konsep kegiatan, kondisi cuaca serta keadaan mahasiswa.

Persiapan Mahasiswa

Salah satu mahasiswa PIN, Raphika Buang dari angkatan 14 (2018) membagikan persiapan kelompoknya kepada Sketsa. Saat ini, mereka telah melakukan kegiatan berupa pembekalan, pembahasan program kerja secara rutin juga mendiskusikan perihal keuangan kelompok. Pelatihan OJT pun telah mereka dapatkan.

“(Dapat) pelatihan GIS atau biasa disebut pemetaan tanah, kemudian pelatihan web, pemberdayaan masyarakat dengan olahan pisang dan ikan dan sistem keuangan desa” paparnya, Rabu (1/9).

Raphika turut memaparkan, proker yang akan mereka usung meliputi pelatihan sistem keuangan desa (siskeudes), pemberdayaan masyarakat, pembuatan website dan media sosial desa. Termasuk membangun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) desa agar lebih sistematis juga pelatihan protokoler.

“Mengingat Covid-19 masih ada sampai sekarang, kelompok kami akan melaksanakan kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Kami juga akan melakukan program kerja yang berhubungan dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap Covid-19. Misalnya sosialisasi, pembagian masker dan handsanitizer, membersihkan lingkungan, pembuatan wastafel dari bahan bekas dan lainnya” tutupnya. (lyn/nkh/nop/len)



Kolom Komentar

Share this article