Parodikan Trailer Dilan, Mahasiswa FK Masuk Nominasi Pilihan Pidi Baiq
Siapa sangka, kreativitas anak FK Unmul ini berhasil meraih respons dari banyak orang. (Sumber foto:istimewa)

SKETSA - Pada 1996, Dinea bertemu dengan Nilan di sebuah SMA, saat Dinea pindah dari dunia gaib ke Samarinda. Perkenalan yang tidak biasa kemudian membawa Dinea mulai mengenal keunikan Nilan lebih jauh. Nilan yang pintar, baik hati, romantis. Semua dilakukan dengan caranya sendiri. Selalu bisa membuat Dinea percaya, bahwa ia pasti akan bisa tiba di tujuan dengan selamat. Katanya, dunia SMA adalah dunia paling indah. Dunia Nilan dan Dinea satu tingkat lebih indah daripada itu.
“Nilan 1996” adalah sebuah video parodi dari film “Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990”. Lahir dari sebuah kreativitas angkatan 2016 Fakultas Kedokteran (FK) Unmul yang menamakan diri mereka “TeamVagus16”. Tonton videonya di sini https://www.youtube.com/watch?v=QXxdWb7ms8s Mulanya, FK mengadakan malam keakraban (makrab) yang memiliki konten lomba membuat video parodi.
Muhammad Tri Aditya selaku filmmaker dari video parodi ini mengatakan bahwa sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dalam pemilihan film Dilan sebagai sasaran utama mereka membuat video.
“Sebenarnya rencana awal kami bukan mengambil film Dilan, tapi karena pertimbangan dari tim, dukungan properti, dan kebetulan film Dilan punya nilai lebih karena sedang booming sekarang ini,” kata pria yang akrab disapa Adit ini.
Proses syuting memakan waktu 5 hari dan 2 hari proses editing. Tak dapat dielak, ada banyak kendala dan juga kejadian lucu selama pembuatan film. Terutama bagi mahasiswa FK yang terkenal dengan jadwal kuliah padat, tentunya membuat proses syuting ini sedikit terhambat untuk mencari waktu. Namun, semua itu tidak menjadi masalah bagi seluruh tim. Karena lebih banyak kejadian yang menyenangkan, seperti proses syuting yang penuh canda tawa karena kedua pemerannya sama-sama pria dan dialog yang mengocok perut.
“Kalau cerita lucu ada banyak, mulai dari Dinea-nya malu-malu, sampai enggak tahu malu lagi,” sahut mahasiswa jurusan pendidikan Kedokteran Umum ini seraya tertawa.
Sayangnya, saat pengumuman pemenang, video parodi TeamVagus kalah. Tapi, tunggu dulu. TeamVagus tak lantas kecewa. Kekalahan itu malah jadi gerbang awal populernya video Nilan di YouTube setelah mereka memutuskan untuk meng-upload video tersebut. Tak disangka, kekalahan yang mereka rasakan sebelumnya, langsung berganti dengan kemenangan lain yang tak kalah manis. Video TeamVagus16 masuk ke dalam nominasi Video Parodi Terbaik Dilan 1990 pilihan Pidi Baiq. Bahkan, langsung diumumkan di akun instagram @thepanasdalammovie_official.
Dalam nominasi itu, yang keluar sebagai pemenang akan mendapatkan penghargaan dan juga uang pembinaan. “Jujur kami juga kaget kok bisa dapat nominasi. Karena itu tiba-tiba saja tanpa ada pemberitahuan, kami cuman iseng mengunggah ke YouTube, dan enggak nyangka ternyata bisa booming banget sampai ke luar Unmul,” ujar pria kelahiran Tanjung Selor 19 tahun silam ini.
Namun, Adit sendiri menuturkan bahwa bukan masalah bila video parodi mereka tidak memenangkan nominasi tersebut. “Kami tentu berharap bisa menang, tapi kalau tidak juga enggak apa-apa. Yang penting kami sudah membuat karya yang bisa dinikmati banyak orang, sekaligus membawa nama FK Unmul juga Samarinda,” pungkasnya.
Ia juga berharap ide yang dapat dituangkannya bersama timnya tidak berhenti sampai di sini. Melainkan dapat berkembang dan mencoba membuat video seperti ini lagi.
Hingga kini video parodi yang diunggah ke akun YouTube Gracecika Marthgareth ini telah ditonton sebanyak 327.065 kali, dikomentari 653 kali dan angka tersebut masih terus bertambah. Video parodi ini juga masuk dalam official akun LINE Dunia Film dan menjadi artikel di Line Today yang dilansir oleh hai-online magazine.
Kini, Adit bersama timnya tengah menanti pengumunan pemenang dari sebuah event dari ThePanasDalam yang akan diumunkan hari ini, 27 Januari 2018. Semoga teman-teman dari TeamVagus FK Unmul 2016 ini keluar sebagai Video Parodi terbaik ya! (nis/adl)