Berita Kampus

Kurang Calon, Pemira FK Aklamasi?

(sumber gambar: Instagram DPM FK UNMUL)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Sepi dari pemberitaan, nyatanya tak buat Fakultas Kedokteran (FK) luput dari euforia Pemira. Pendaftaran pun telah dibuka sejak September lalu, namun Pemira FK masih sepi peminat bahkan terancam berakhir aklamasi.

Hal ini dibenarkan oleh Rachmad Musyaffa, Ketua Komisi Penyelengara Pemilihan Raya (KPPR). Dia pun memaparkan permasalahan yang tengah dihadapi KPPR yang menyebabkan Pemira FK terancam aklamasi.

“Ada terhambat dengan pelaksanaan waktu ujian, selain itu dari BEM sendiri kekurangan minat. Kemarin itu sebenarnya sudah dapat satu calon, terus kita kan mau cari satu calon lagi. Sekalinya terbatas oleh waktu oleh ujian. Kemudian kita punya acara-acara lain seperti Porseni, jadi waktu untuk publikasi ke angkatan lain agak terganggu. Makanya ngaret sampai sekarang,’’ paparnya.

Selain itu, perpanjangan waktu pendaftaran telah dilakukan berulang kali, hanya saja tidak dipublikasikan melalui media sosial, melainkan sosialisasi perpanjangan waktu dilakukan langsung di kelas. Hal ini tergolong mudah dilakukan karena di FK sendiri satu angkatan hanya terdiri dari satu kelas.

KPPR pun terus berupaya agar Pemira tidak berlangsung aklamasi. Kalau pun akhirnya akan aklamasi, maka pihak penyelanggara harus membuat ketetapan baru dan harus dilaporkan kepada wakil dekan sebagai supervisor jalannya Pemira. Dan ini merupakan sejarah baru bagi Pemira FK yang pertama kali berakhir aklamasi.

“Saya sangat menghindari aklamasi. Kalau ada paslon, kita buat timeline kampanye dan lain-lain. Kalau nanti aklamasi, yah paling penggantian acara. Seperti di rektorat kemaren kan namanya bukan debat lagi, tapi namanya bedah gagasan,’’ jelas mahasiswa program studi Kedokteran Umum ini.

Meski sudah mengantongi nama satu paslon, namun Rachmad menolak untuk membeberkan nama paslon. Ia beranggapan, jika nama paslon tersebar dikhawatirkan paslon merasa terbebani. Sampai saat ini, paslon masih dalam tahap pengumpulan berkas. Jika berkas telah terkumpul, barulah KPPR mendokumentasikan dan mempublikasikan melalui media sosial.

Terkait kurangnya minat mahasiswa FK untuk maju dalam Pemira, diakui Rachmad mahasiswa FK sebenarnya aktif dalam organisasi dan kepanitiaan. Ia mencontohkan, pada bulan Desember nanti, FK akan menjadi tuan rumah dalam Musyawarah Wilayah 3 Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI). Sehingga mahasiswa FK sibuk dan fokus pada persiapan Musywil.

“Mahasiswa aktif di kepanitiaan, tapi untuk menjadi pemimpin belum ada yang mau karena tanggung jawabnya besar,” tutupnya. (ann/wil)




Kolom Komentar

Share this article