Berita Kampus

Kompak Pakai Bandana Saat PAMB, Ini Penjelasan Maba FISIP

FISIP tolak UKT mahal.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Gelaran PAMB Unmul 2016 menyisakan banyak cerita. Salah satunya datang dari mahasiswa baru (Maba) FISIP. Mereka kompak mengenakan bandana dari kain putih bertuliskan 'Korban UKT Mahal'. Bukan hanya Maba saja, namun senior-senior yang mendampingi mereka pun mengenakan bandana yang sama.

Usut punya usut rupanya aksi ini bermula dari keprihatinan mereka terhadap nasib salah satu maba yang jadi 'korban' UKT.

“Kami seluruh FISIP pakai ikat kepala yang bertuliskan korban UKT mahal, menandakan bahwa kami menolak biaya UKT yang mahal,” jawab salah seorang mahasiswa FISIP yang tak ingin namanya disebut.

Ia menyayangkan sikap universitas yang abai akan kondisi ekonomi calon Maba yang berasal dari kalangan berbeda. “Dikarenakan setiap calon mahasiswa memiliki keadaan ekonomi yang berbeda-beda. Tetapi UKT yang diberikan tetap sama,” tambahnya.

Sementara itu di waktu yang berbeda, Maya, salah satu Maba FISIP menjelaskan bahwa bandana tersebut adalah bentuk protes mereka dari kasus seorang mahasiwi FISIP yang menjadi korban mahalnya UKT. Maya menjelaskan, mahasiswi tersebut yatim piatu. Berdasarkan hasil pengisian borang UKT online, ia mendapat UKT sebesar 4 juta rupiah. Namun, saat validasi, karena tidak mampu membayar UKT sebesar 4 juta, ia minta keringanan UKT menjadi lima ratus ribu rupiah kepada validator.

Sangat disayangkan, pihak validator malah mengusir dan berkata jika tidak memiliki uang untuk membayar UKT, tidak usah kuliah.

Oleh sebab itu, panitia-panitia dari posko pengaduan UKT FISIP, berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana dan membuat bandana bertuliskan korban UKT mahal. (els/ki/tah/e2)



Kolom Komentar

Share this article