Berita Kampus

Kampanye Akbar Pemira Sepi Massa Pendukung, KPPR Kecewa

WR 3, saat sambutan dalam kampanye akbar hari ini (10/10)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Di bawah basah langit abu-abu halaman MPK Unmul, hari ini (10/10) pukul 10.00 Wita, KPPR menggelar agenda rangkaian Pemira 2016, yakni kampanye akbar. Agenda tersebut dihadiri dan dibuka oleh Encik Akhmad Syaifudin, wakil Rektor Unmul Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Tak ketinggalan, agenda itu turut dihadiri pula oleh Presiden dan Wakil Presiden BEM KM Unmul 2016, Panwas, dua pasang calon beserta tim sukses masing-masing. Berakhir pukul 11.30 Wita. Agenda itu berlangsung apa adanya.

Berdasarkan pantauan Sketsa, tak banyak mahasiswa yang datang. Tenda persegi yang menaungi hadirin hanya diisi oleh sejumlah tim sukses masing-masing calon. Tampak pernak-pernik atribut tanda dukungan dan riuh rendah gemuruh penyemangat timses pada calon jagoannya, sambil sesekali mengacungkan jari membentuk nomor urut calon yang diusung. Lalu lalang mahasiswa yang lewat, tak satu pun yang menoleh untuk melihat lebih dekat.

“Kami sudah publikasi besar-besaran dan sampaikan undangan terbuka, tapi nyatanya partisipasi  mahasiswa sangat kurang. Kami kecewa,” ujar Dwi Luthfi, ketua KPPR.

Kedua pasangan calon, hari ini memang diagendakan untuk menyampaikan visi dan misinya secara terbuka dan bersamaan. Dalam pemaparan, mereka memiliki beberapa kesamaan. Mengacu pada cita-cita Unmul yang kelak berstandar internasional, keduanya sama-sama berniat memperkuat internal organisasi dan melanjutkan sejumlah program dari kepengurusan sebelumnya. Sebab itu, dua pasang calon sama-sama menggandeng dua wakil yang memiliki pengalaman di kabinet BEM KM Unmul sebelumnya.

Pasangan nomor urut 1, Endra Julianto-Muhammad Dicky Chandra, mengusung visi menjadikan Unmul sebagai pusat gerakan dan karya untuk Indonesia (Pusaka). Adapun misi yang mereka bawa di antaranya, meningkatkan solidaritas internal organisasi, meningkatkan kepekaan sosial terhadap realita masyarakat, terdepan mengawal isu dalam lingkup yang lebih luas, bersatu padu dalam riset, minat dan bakat, dan meningkatkan atmosfer pengabdian masyarakat, serta mendorong media dan komunikasi dengan meningkatkan kreatifitas untuk akreditasi kampus.

Mengaku telah memprediksi potensi Unmul tahun 2017, Endra-Dicky mengusung sejumlah program andalan. Program-program tersebut sedikit banyak diadopsi dari kabinet Teguh-Dimas, yakni Garuda Mulawarman dan Mulawarman Festival (Mulfest). Sedangkan Gerakan Cinta Literasi serta Scholarship and Job Fair merupakan program segar yang dimaksudkan untuk menjawab keresahan akan minimnya literasi di tengah kemajuan teknologi dan sulitnya lapangan pekerjaan untuk alumni Unmul.

Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Norman Iswahyudi-Bhakti Muhammad Zuar mengusung visi untuk menjadikan BEM KM Unmul sebagai episentrum gelora perbaikan dari Unmul untuk Indonesia. Adapun misi yang mereka usung ialah mewujudkan internal organisasi yang profesional dan kokoh, menjadikan BEM KM Unmul sebagai episentrum gerakan mahasiswa, mengoptimalkan iklim kreatif, produktif, dan berprestasi, serta meningkatkan sinergitas antar elemen civitas dalam rangka wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.  

Tak kalah dari pasangan nomor urut 1, Norman-Bhakti pun menyampaikan program andalan mereka jika terpilih. Program-program itu di antaranya, pertama, Community Development, yakni sebuah pemberdayaan komunitas yang belum terwadahi di UKM fakultas dan universitas. Kemudian, Green Act, ialah gerakan Unmul hijau dan cinta lingkungan, Aktif (Aksi Positif). Terakhir ada “Ngadu”. Program kerja dalam bentuk aplikasi untuk mahasiswa Unmul. Aplikasi tersebut dapat diunduh gratis untuk melaporkan segala bentuk keluhan yang kemudian bakal diteruskan ke pihak yang berwenang.

Terhitung sejak 8 Oktober hingga dua minggu ke depan, kedua pasangan calon memang diagendakan untuk melakukan kampanye. Masa kampanye berakhir pada tanggal 21 Oktober 2016. Keduanya diharapkan berkampanye dengan sehat dan taat aturan. (aml/im)



Kolom Komentar

Share this article