Berita Kampus

Kabar Munas BEM SI 2017

Tahun ini Unmul mendapatkan kehormatan besar. Dipercaya menjadi tuan rumah Munas (Musyawarah Nasional) yang dihadiri sedikitnya 249 aktivis mahasiswa. (Sumber foto: Dok. Panitia Munas 2017)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Gemuruh teriakan dan kepalan tangan menyuarakan “Hidup Mahasiswa!” nampaknya bakal terus mengguncang Aula Dinas Pemuda dan Olahraga Stadion Sempaja, Samarinda sepekan ini. Betapa tidak, ruangan itu dipadati sedikitnya 249 aktivis mahasiswa yang datang dari 94 universitas dari Sabang hingga Merauke. Pemuda-pemuda itu tengah mengikuti helatan akbar BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), yakni Musyawarah Nasional (Munas). 

Mengangkat tema “Gelorakan Perjuangan sebagai Aktualisasi Peran Mahasiswa untuk Perbaikan Indonesia”, tahun ini, Unmul mendapatkan kehormatan besar. Dipercaya menjadi tuan rumah Munas, Unmul tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Sebanyak 200 panitia dikerahkan demi suksenya Munas BEM SI 2017. Adapun, penetapan Unmul sebagai tuan rumah ternyata diperoleh dari hasil kesepakatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BEM SI di Lombok 2016 lalu setelah menyisihkan dua nama universitas lain.

“Teman-teman pengin ke Kalimantan karena isu-isu sumber daya alam yang memang ada di sini semua. Misalnya, tambang dan Blok Mahakam. Apalagi ditambah penangkapan Norman Iswahyudi saat aksi 121 kemarin. Otomatis itu memperkuat pembahasan karena memang aksi itu agendanya BEM SI,” jelas Freijae Rakasiwi, koordinator acara Munas BEM SI 2017.

Munas kali ini rencananya akan digelar selama sepekan penuh. Mulai 23-29 Januari dengan isian acara utama sidang BEM SI yang berisi penyampaian laporan pertanggungjawaban dari Koordinator Pusat (Korpus), Koordinator Wilayah (Korwil), Koordinator Isu (Korsu), Koordinator Forum Perempuan, dan Koordinator Media BEM SI. Selain itu, akan dibahas pula evaluasi dan eskalasi gerak BEM SI untuk satu tahun ke depan.

Tak hanya sidang, ada pula acara lain yang telah dipersiapkan, yakni opening ceremony, welcome party, seminar nasional, talkshow kebangsaan, ramah tamah kedaerahan, dan ditutup dengan closing ceremony, serta perjalanan wisata.

“Ada beberapa isu yang diangkat BEM SI sesuai kesepakatan Munas tahun lalu di Magelang. Yaitu korupsi, ekonomi, pertanian, maritim, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Masing-masing isu itu dipegang oleh satu universitas. Kita akan lihat akan seperti apa isu-isu itu. Bisa ada yang hilang atau diubah. Tergantung kebutuhan,” imbuh Freijae.

Kepada Sketsa, Freijae menjelaskan, aliansi BEM SI merupakan aliansi paling ditakuti pemerintah. Sebab, ia ada dan berdiri di garda terdepan dalam hal mengkritik sekaligus memberikan solusi untuk pemerintah. Bersama panitia yang lain, Freijae mencium gelagat aneh dari Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI yang mendadak batal hadir dalam Munas. 

“Kami mau undang Zulkifili Hasan dan sudah fix. Tapi H-3 sebelum opening, dia mendadak tidak bisa dan membatalkan dengan alasan presiden ingin berkonsultasi. Apakah karena presiden tahu kalau mau ada Munas di sini atau seperti apa tiba-tiba konsultasi?” ungkapnya. 

Ditemui terpisah, Presiden BEM KM Unmul 2017 Norman Iswahyudi berharap terselenggaranya Munas BEM SI di Samarinda dapat memberikan kontribusi sekaligus memacu kepekaan mahasiswa atas isu-isu yang beredar.

“Semoga Unmul bisa jadi episentrum gerakan di Kalimantan,” pungkasnya. (aml/wal)



Kolom Komentar

Share this article