Berita Kampus

Idet-Reza Bawa Figur Pemimpin dan Rangkul Mahasiswa

Sosok Idet dan Reza, calon Presiden BEM dan calon Wakil Presiden BEM pada Pemira tahun ini.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Fernanda Fadhila

SKETSA – Jumat (20/12) besok akan dilaksanakan pesta demokrasi tertinggi mahasiswa. Rangkaian Pemira BEM KM Unmul akhirnya sampai pada pemungutan suara. Meski diwarnai dengan perubahan timeline yang lebih cepat, hingga keberatan dari kedua paslon, Pemira tetap berjalan.

Lalu, sudah tahukah kamu dengan kedua calon pemimpin mahasiswa setahun ke depan itu? Jika belum, berikut ulasannya!

“Kalau berbicara figur kita di atas angin juga, siapa yang tidak kenal Gubernur BEM FKIP dan Gubernur BEM FEB? Walaupun maba, ketika Reza datang ke kampus langsung salim, di FKIP juga sama. Enggak sombong, tapi begitulah keadaan lapangan,” kata Idet Arianto Putra, didampingi Reza Munandar, Paslon nomor urut 01, Sabtu (14/12).

Selain bermodalkan figur, pasangan Idet-Reza dalam kampanyenya juga aktif melakukan pertemuan dengan para mahasiswa. Seperti jemput bola ke kelas-kelas agar bisa menyentuh dengan cara yang milenial, yaitu ceria dan tidak menampakkan raut yang ‘garang’.

Adapun visi yang diusung pasangan Idet-Reza adalah BEM KM Unmul membentang manfaat untuk Indonesia dalam aksi manyala. Dikatakan Idet Manyala yang dimaksud adalah mulawarman berdaya merangkul semua, mereka ingin merangkul semua fakultas yang ada di Unmul.

“Nanti, kita akan open recruitment BPH, untuk menghilangkan stigma bahwa ‘BPH ini orang orang-orangnya’ kita akan coba rangkul semua kelompok-kelompok dan elemen mahasiswa, komposisinya akan kita samakan. Kalau perlu Sekab(sekretaris kabinet)nya nanti dari FISIP,” ujar Idet.

Kemudian misi yang dibawa ada empat poin, yaitu Daya Aksi sebagai wadah gerakan mahasiswa dalam mengawal isu kampus hingga nasional. Kedua, Daya Literasi untuk membangkitkan minat literasi mahasiswa dalam bergerak.

Ketiga, Daya Relasi sebagai bentuk jalin silaturahmi dan kerja sama civitas academica Unmul dengan stakeholders. Terakhir, Daya Prestasi untuk memberdayakan kapasitas dan kapabilitas mahasiswa sesuai minat, bakat, dan kompetensi.

Jika terpilih, Idet-Reza punya keinginan agar bisa mewujudkan kawasan ramah mahasiswa. Nantinya kawasan ini bisa menjadi spot mahasiswa untuk melakukan berbagai aktivitas, karena menurutnya banyak kawasan di Unmul yang bisa dikembangkan.

“Mungkin ini terlalu tinggi ya, contohnya kalau di Yogyakarta ada Malioboro. Nah, itu kan enak, nyaman, bisa membaca dan menulis. Seperti halaman Auditorium itu, bagus tempatnya tapi belum selesai pembangunannya,” harapnya.

Meski awalnya tidak maju bersama Reza, dikatakan Idet ini merupakan takdir bagi mereka berdua. Tiga bulan sebelumnya mereka sudah pernah bertemu dan membahas masa depan Unmul. Sehingga saat pembukaan pendaftaran kedua mereka akhirnya sepakat maju bersama perwakilan dua fakultas yang besar di Unmul.

“Kita ini, sepertinya kita sudah ditakdirkan untuk berdua, untuk maju. Akhirnya kita percaya niat kita tulus dan baik karena melihat kita adalah fakultas besar, kita melihat kita mampu, kita punya pengalaman,” pungkasnya. (ann/fir/fer/sut/wil)



Kolom Komentar

Share this article