Berita Kampus

Giur Pungli dalam Kuliah Luar Kelas Penjaskesrek

Uji Keterampilan Prodi Penjaskesrek di GOR 27 September. (Sumber foto: old.unmul.ac.id)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Dalam menyiasati kurangnya dana, acap kali dilakukan pengumpulan uang dalam bentuk iuran. Dalam pelaksanaanya, iuran tersebut menjadi rawan sebagai gerbang tindak kecurangan, salah satunya pungutan liar (pungli).

Nurjamal Ketua Program Studi Penjaskesrek, mengaku sempat mendengar isu pungli di prodi yang ia pimpin. Ia heran dan sempat marah. Sehingga memanggil salah seorang mahasiswanya untuk menemuinya. Namun ternyata itu tidak benar terjadi.

Kini, setiap kali Nurjamal berkesempatan masuk ke kelas, ia mengimbau untuk segera melaporkan jika ada hal aneh terkait pungli meski dengan embel-embel ancaman apa pun.

Ia menerangkan, asal mula kabar itu karena adanya ketidakberesan perihal nilai.

"Ada mata kuliah yang lulus hanya dua orang. Kami telusuri dan ternyata ada upaya transaksi (pungli), tapi tidak terjadi. Itu (tindakan) personal, bukan membawa kebijakan fakultas apalagi prodi," katanya.

Nurjamal menjelaskan, itu merupakan kebijakan di luar standar sebenarnya.

Ia menjamin pungli di FKIP, khususnya Prodi Penjaskesrek sudah tidak ada lagi. Hal tersebut merupakan pelanggaran yang tidak mengindahkan kebijakan fakultas dan akan langsung ditindak. Jika mahasiswa masih mengeluarkan dana untuk urunan membeli suatu peralatan, sepatutnya melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Di antaranya dengan menyebarkan pemberitahuan dan menanyakan kesediaan dan kesanggupan dari mahasiswa. Jika tidak sanggup, tidak ada paksaan terhadap mahasiswa. Pasti akan langsung dirapatkan bersama oleh pihak fakultas.

Sarana lain yang harus menggunakan fasilitas dan kegiatan luar yang tak dimiliki Unmul adalah kolam renang. Mahasiswa diharuskan untuk praktik renang di luar, seperti di GOR Stadion Segiri. Bahkan ke tempat lain yang memiliki sarana lengkap seperti kolam renang di Hotel Mesra.

“Kami sudah dihubungi dekan kemarin untuk dimintai rekapitulasi dana yang dikeluarkan anak-anak di Hotel Mesra. Insyaallah akan diganti," jelasnya.

Ini diakui sebagai kekurangan yang tengah dialami.

 "Kalau ada kesan memaksakan dan mengarah ke indikasi pungli, laporkan saja pasti ditindaklanjuti,” tutupnya. (myg/els/adl)



Kolom Komentar

Share this article