Berita Kampus

Gelar Baru untuk Sarjana FEB

Wakil Dekan I Bidang Akademik FEB, Felisitas Defung. (Foto: Eka Rizki P)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) secara resmi mengeluarkan surat keputusan bernomor 257/M/KPT/2017 tentang perubahan nama program studi (prodi) perguruan tinggi beserta gelarnya. Aturan ini secara resmi telah diedarkan sejak September 2017.

Hal ini berarti, mahasiswa lulusan perguruan tinggi akan mendapatkan gelar sesuai dengan prodi yang dipilih. Menindaklanjuti adanya aturan tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmul mencoba untuk menerapkannya pada awal tahun ini. Berdasarkan beberapa nama prodi  yang tercantum dalam edaran yang dikeluarkan, nantinya FEB akan mengubah gelar lulusannya, menyesuaikan dengan nama prodi. Salah satunya prodi Manajemen yang semula  memiliki gelar S.E (Sarjana Ekonomi), kini harus berubah menjadi S.M(Sarjana Manajemen).

Mengenai hal ini, Wakil Dekan I Bidang Akademik FEB, Felisitas Defung turut angkat bicara. Ditemui Sketsa di ruangannya pada Selasa (3/4) lalu, ia berkomentar menanggapi aturan tersebut. Ia mengatakan bahwa perubahan gelar beberapa prodi seperti Manajemen, merupakan hal yang sah-sah saja. Tidak banyak perubahan, hanya saja dengan adanya perubahan gelar ini akan lebih difokuskan berdasarkan prodi yang diambil. Selain itu, dengan adanya perubahan gelar sesuai dengan nama prodi ini, tentunya akan memudahkan untuk diketahui orang lain. 

Ia menilai jika gelar sebelumnya, yakni S.E dianggap terlalu general. “Orang akan bertanya terlebih dahulu mengenai gelar tersebut, apakah Manajemen atau Ekonomi,” imbuhnya  

Terkait dengan perubahan yang tengah dijalankan FEB ini, Defung mengatakan bahwa pada awal-awal digunakannya perubahan gelar mungkin masih terasa berat diucapkan. Kebanyakan orang telah terbiasa dengan pelafalan S.E ketimbang S.M. 

“Saya rasa ini tidak apa-apa. Dulu kan juga sempat terjadi hal serupa, Drs atau Dra berubah menjadi sarjana. Begitu berjalan orang akan terbiasa. Karena levelnya tetap sama,” pungkasnya. (erp/ann/sut/adl)




Kolom Komentar

Share this article