Gelar Aksi, Aliansi Mahakam Evaluasi Seratus Hari Kerja Gubernur Kaltim
Evaluasi 100 hari Rudy-Seno, soroti tambang ilegal, bencana banjir, dan beasiswa
- 04 Jun 2025
- Komentar
- 155 Kali

Sumber Gambar: Risna/Sketsa
SKETSA - Aliansi Mahasiswa Kalimantan Timur Menggugat (Mahakam) kembali menggelar aksi di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (kaltim), Rabu (4/6) sore tadi. Aksi tersebut digelar guna menuntut sejumlah evaluasi seratus hari kepemimpinan Rudy-Seno.
Puluhan massa aksi yang hadir menuntut sejumlah permasalahan yang dialami masyarakat Kaltim yang hingga kini belum terselesaikan. Mulai pertambangan ilegal, program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan pertambangan, perbaikan tata kelola lingkungan hidup di Kaltim, pengakuan dan pemenuhan hak-hak masyarakat adat Kaltim, hingga realisasi delapan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang digaungkan semasa kampanye.
Seperti biasa, aksi dibuka dengan penyampaian orasi sejumlah massa aksi yang diiringi dengan deburan asap ban terbakar.
Tidak lama berselang, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji keluar menemui massa aksi di depan gerbang Kantor Gubernur Kaltim. Di kesempatan tersebut, sejumlah mahasiswa menyampaikan keresahan dan tuntutan mereka secara langsung.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unmul, Muhammad Ilham Maulana mempermasalahkan program beasiswa Gratis pol yang awalnya dijanjikan untuk seluruh mahasiswa, namun realisasinya berbeda.
“Kita melihat, pada masa kampanye, yang katanya semua mahasiswa bisa mendapatkan—tahun ini kita melihat hanya mahasiswa baru di tahun 2025 yang bisa menerima itu,” tutur Presiden BEM KM yang akrab disapa Maul tersebut.
Mengenai hal tersebut, Seno menanggapi benar bahwa saat ini program tersebut memang ditujukan untuk mahasiswa baru. Namun, pihaknya akan mengusahakan untuk turut memberikan kesempatan kepada mahasiswa semester dua hingga delapan pada 2026 mendatang.
“Jadi ke depan sampai semester delapan kita biayai. Jadi jangan khawatir, adek-adek bisa datang kembali bulan Maret atau Februari 2026. Tuntut kembali kalau kita… tidak bisa pembayaran UKT gratis,” jelas Seno menjawab persoalan program Gratis pol miliknya.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan akan mengupayakan pengadaan beasiswa untuk mahasiswa Kaltim yang berkuliah di luar pulau apabila terdapat lebihan dana. Tentunya mereka perlu melengkapi sejumlah syarat. Berbeda dengan mahasiswa perguruan tinggi di Kaltim yang mendapat pendidikan secara gratis.
“Mulai Juli pendidikan gratis akan diluncurkan untuk anak-anak semester satu. Kemudian, nanti Januari, Februari 2026 semuanya akan diluncurkan mulai anak-anak semester dua sampai semester delapan,” tegas Seno kembali saat pembacaan rilis di akhir pertemuan.
“Ini akan berlaku terus sampai 2030 mendatang dan InsyaAllah akan berlaku lagi selamanya karena ini menjadi kebijakan nasional, sudah ada peraturan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan adanya pendidikan gratis,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Seno juga menyampaikan sejumlah laporan mengenai pertambangan ilegal di Kaltim telah ditindaklanjuti. Pihaknya juga membuka laporan umum menyoal tambang ilegal berupa barcode yang bisa di-scan oleh masyarakat.
CSR pertambangan juga akan diatur agar anggarannya dapat difungsikan untuk memperbaiki sekolah-sekolah, memperbaiki universitas yang fisiknya kurang bagus, serta pemberian insentif kepada guru dan dosen agar meningkatkan gairah mereka dalam mendidik generasi muda.
Terkait tata kelola lingkungan hidup, Seno menyatakan pemerintah provinsi akan membantu pemerintah kota untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan mengurangi bahaya banjir ke depannya.
Tidak ketinggalan, kasus Muara Kate yang belum selesai hingga hari ini juga akan terus dikawal hingga tuntas.
Terakhir, Maul selaku Presiden BEM KM menegaskan jika sejumlah persoalan yang dituntut hari ini tidak segera diselesaikan, maka Aliansi Mahakam akan kembali menggelar aksi dengan jumlah lebih banyak.
“Apabila beberapa bulan ke depan masih terjadi persoalan yang sama, maka kami akan kembali dengan jumlah mahasiswa yang berlipat ganda,” pungkasnya. (ali/ner)