Berita Kampus

Dinamika Pemira Unmul: Strategi hingga Optimisme

Setelah melewati beberapa tahapan, KPPR tetapkan jadwal kampanye online.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Instagram Pemira Unmul

SKETSA - Kamis (19/11) lalu, Komisi Penyelenggara Pemilihan Raya (KPPR) telah melaksanakan Rapat Pleno terbuka terkait penetapan nomor urut pasangan calon dan wakil pasangan calon BEM KM Unmul. Adapun Paslon Joji-Indra menempati nomor urut 1, dan pasangan calon nomor urut 2 ditempati oleh Ikzan-Bagus pada kontestasi Pemira Unmul tahun ini.

Dengan kembalinya Ikzan bersama wakil barunya dalam Pemira KM yang sebelumnya sempat gugur pada tahap seleksi berkas, Sketsa menanyakan tanggapan KPPR terkait hal ini. “Bagus dan mantap,” sebutnya singkat Selasa (21/11) melalui Whatsapp.

Tak hanya itu, mengenai pemberkasan baru, KPPR menyebut bahwa Paslon Ikzan-Bagus tidak mengalami kendala seperti sebelumnya. Mereka telah melengkapi pemberkasan sehingga dapat melanjutkan proses Pemira ke tahap berikutnya.

Usai penetapan nomor urut Paslon, KPPR juga menetapkan tanggal 20 hingga 24 November 2021 sebagai jadwal kampanye online Pemira. Di mana selama empat hari tersebut, kedua Paslon telah berkampanye ke seluruh fakultas.

Paslon 1 Joji-Indra

Sempat dihubungi Sketsa melalui Whatsapp terkait persiapan dalam menghadapi Pemira tahun ini. Joji Kuswanto mengungkap bahwa dirinya sudah cukup lama mempersiapkan diri. Hal pertama yang Ia coba persiapkan ialah pengalaman semasa menjabat sebagai menteri sosial politik di BEM KM.

“Di sana saya belajar mengarungi ombak (di BEM KM), sehingga cukup siap untuk menjalankan roda organisasi kelas universitas ini. Jadi persiapannya (mulai) dari komitmen diri, pengalaman dan narasi perbaikan untuk Unmul,” ungkap Joji pada Sketsa, Kamis (23/11).

Strategi yang disiapkannya lebih menjurus kepada keterlibatan mahasiswa secara utuh dalam Pemira 2021 melalui tahap kampanye, “agar mereka tau kenal dan memahami apa yang kami (saya dan Indra) ingin buat (untuk) BEM KM tahun depan.”

“Kami terbuka mengajak setiap elemen mahasiswa yang masih peduli kampus dan punya niat bersama untuk berdiri di dalam satu gerbong pemenenangan Paslon 1,” tambahnya.

Menurutnya, kendala yang dirasakan selama Pemira yaitu kondisi online yang semakin membatasi interaksi juga ruang gerak untuk bisa bersua secara langsung dengan mahasiswa lainnya.

“Tapi kami enggak pesimis (karena) kondisi ini (adalah) tantangan yang harus dihadapi agar ke depan kita siap memimpin Unmul dengan berbagai macam variabel yang mengikutinya,” tegasnya.

Kemudian ketika ditanya terkait kepantasannya menjabat sebagai Presiden dan Wapres BEM KM Unmul, secara pribadi Joji mengatakan bahwa dirinya dan Indra layak memimpin BEM KM nantinya. Meskipun dalam hal ini mereka juga menyadari bahwa mereka bukanlah entitas yang sempurna.

“Maka dari itu kepantasan kami akan dilegitimasi dengan banyaknya jumlah pemilih dan pendukung kami di Unmul serta narasi besar dan tujuan kami bagi Unmul yang lebih baik ke depan,” imbuh Joji.

Paslon 2 Ikzan-Bagus

Beralih ke Paslon nomor urut 2, persiapan diri menjelang Pemira juga tak ketinggalan mereka lakukan. Dihubungi Sketsa pada Kamis (25/11), Bagus bercerita bahwa Ia dan Ikzan lebih memfokuskan diri pada persiapan kampanye akbar dan debat kandidat.

Paslon Ikzan-Bagus lebih berfokus pada strategi pemungutan suara dan sistem pemilihan. Mengingat Pemira tahun ini menggunakan Informasi dan Teknologi Pemira (ITP) atau pemilihan dengan pemungutan suara menggunakan akun Sistem Informasi Akademik (SIA) Unmul.

“Kita masih mempersiapkan mengenai pemungutan suara, serta mengetahui sistem pemilihannya nanti. Terlebih Pemira sekarang menggunakan ITP jadi simulasi itu perlu kita lakukan demi mencocokan data pasca pemilihan,” jelasnya Kamis (25/11).

Sama seperti Paslon nomor urut 1, Ikzan-Bagus juga merasakan kendala pada situasi online Pemira 2021.

“Terkait kendala ya lebih pada bagaimana kita bisa membuat media yang menarik, yang menjadi tantangan pada keadaan serba online seperti sekarang."

“Kerja sama tim yang memakan banyak waktu sehingga banyak tim yang drop hari ini, tapi kita tetap memaksimalkan untuk berkontestasi pada pemira KM tahun ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Paslon ini mengungkap optimismenya pada Pemira tahun ini. “Semangat yang kami bawa berasal dari keresahan bersama, semangat persatuan, semangat perjuangan, dan Inilah Saatnya untuk Unmul dan Indonesia,” tutup Bagus bersemangat. (khn/bey/ems/rvn/nkh)



Kolom Komentar

Share this article