Berita Kampus

Cerita Maba, Suasana Berbeda hingga Cekcok di Masa Pengenalan

Mahasiswa baru (foto: istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Usai melalui Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa (PKKMB) tingkat universitas di GOR 27 September Universitas Mulawarman pada (15/8) lalu, para mahasiswa baru (maba) memasuki kehidupan perkuliahannya. Dilanjut dengan PKKMB tingkat fakultas yang dilaksanakan hampir serentak pada 16 hingga 18 Agustus 2018. Hal ini tentunya melahirkan kesa tersendiri bagi mereka. Lantas, seperti apa ceritanya? 

Dekat dengan Kampus di Hari Pertama

Venira Putri, maba Fakultas Teknik (FT) ini membagi pengalaman yang ia dapatkan kepada awak SKETSA. Venira yang diterima di program studi Teknik Sipil ini menuturkan, ia merasa senang dengan penyambutan yang diberikan fakultas. Meski baru memasuki suasana kampus, namun diakuinya suasana ini tidak membuatnya canggung, justru kebalikannya. Ia merasa bersemangat, sebab diperkenalkan langsung dengan lingkungan kampus dengan berkeliling fakultas di hari pertama.

”Jadi hari pertama kami kuliah bukan langsung belajar, kami diajak berkeliling dan mengenal kampus serta prodi kami. Saya merasa senang, karena diperkenalkan merasa lebih mengenal dan tahu tentang kampus teknik,” tuturnya.

Lingkungan yang Berbeda

Sementara itu, bagi Cicilia Yolanda, Ananda Shafa’ Nabilah, Shofara Abilia dan Diana Putri, lingkungan fakultas yang baru mereka rasakan seminggu belakangan ini jauh berbeda. Perlu adaptasi kembali untuk menyesuaikan dan membawa diri. Namun perbedaan tersebut membuat ketiganya merasa nyaman dan semangat berkuliah.

Cicilia Yolanda, mahasiswa program studi Ilmu Kedokteran 2018 yang sebelumnya merupakan seorang mahasiswa Teknik Kimia 2017 mengungkapkan, program studi yang saat ini ia tempuh sangat berbeda. 

Feel yang aku rasain pas pertama kali masuk kedokteran itu beda banget, 180 derajat dengan yang aku rasain selama aku di Fakultas Teknik. Di Kedokteran ini sistem belajarnya ada sistem DKK, Diskusi Kelompok Kecil. Jadi kita belajarnya itu dengan problem best learning, dan setiap Jumat kita ada pleno,"

Meski dirasa berbeda, namun ia menikmatinya. "Aku merasa lebih senang gitu, aku kayak entering new world, yang enggak pernah aku rasain sebelumnya," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Cici ini.

Sementara itu, Ananda Shafa’ Nabilah, mahasiswa program studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) 2018 juga merasakan perbedaannya, terutama jika dibandingkan dengan masa sekolah dulu. 

"Senang banget, akhirnya pada titik ini kita bisa menginjakkan kaki di kampus, berdiri sebagai seorang mahasiswa. Kalau di SMA, jam kosong itu hukumnya sebenarnya haram. Tapi pas kuliah itu hal yang sering ditemui," kenangnya. 

Ada juga cerita dari Diana Putri, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat. Suasana dan aturan yang berbeda dengan bangku sekolah, membuatnya merasa dunia kampus sebagai hal yang menarik. 

"Kalau di kuliah bisa baju bebas. Suasananya juga beda. Datang dan pulang kuliah sesuai dosennya. Selama seminggu kuliah sudah kerja kelompok, kita dituntut untuk mandiri. Dari siswa ke mahasiswa itu terasa banget bedanya," ucapnya. 

Memiliki Teman dari Berbagai Daerah

Memasuki bangku perkuliahan berarti membuka peluang untuk menjalin relasi lebih luas. Karena dari sini, dengan mudah mendapatkan banyak teman dari berbagai daerah. Ini juga berlaku bagi Risjan, mahasiswa progam studi Manajemen Sumber Daya Perairan. 

Menurutnya dengan perkuliahan ini dia bisa mendapatkan teman dari beberapa daerah, bukan hanya di Kalimantan Timur saja.

“Banyak dapat teman dari berbagai daerah, yang ada di seluruh Indonesia. Ada yang dari Papua, Sumatera, Sulawesi. Pokoknya sangat menyenangkan,” ujarnya. 

Cekcok di Masa Pengenalan 

Dea Prida Oktavia, mahasiswa program studi Ilmu Hukum 2018 memiliki kesan yang cukup berbeda dari kebanyakan maba yang lain. Dea memiliki masalah pada saat PKKMB, baik tingkat fakultas maupun tingkat unversitas. Tapi beruntung Dea bisa mengikutinya dengan lancar hingga akhir acara.

“Pokoknya awal masuk kuliah waktu PKKMB itu pertama kalinya FH buat ikut PKKMB universitas. Sempat ada cekcok gitu. Tapi Alhamdulillah kita bisa ikut sampai akhir. PKKMB fakultas juga sempat ada something trouble tapi Alhamdulillah bisa dilaksankan dengan baik," ungkapnya. (anm/rth/syl/adl)



Kolom Komentar

Share this article