Berita Kampus

Cara SIA Menerbitkan Nilai Mahasiswa

Musimnya nilai-nilai muncul di portal. Jika ada masalah, mahasiswa berhak melapor.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Musim ujian telah usai. Waktunya berlibur sembari menunggu hasil perkuliahan. Proses input nilai rupanya melewati jalan yang cukup panjang.

Setelah menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS), waktunya dosen untuk menilai. Dosen kemudian merekap nilai UAS dalam Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA), yang kemudian bisa di input langsung melalui portal dosen.

Astuti Nurjanah, pegawai Sistem Informasi Akademik (SIA) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik mengatakan, timnya akan menginput nilai jika dosen bersangkutan tidak bisa. Namun untuk mempersingkat waktu, biasanya dosen lebih senang memberian DPNA ke SIA untuk proses input nilai.

“Dosen senior yang tidak paham, atau dosen luar biasa. Tinggal berikan saja DPNA-nya,” ujarnya saat ditemui di ruangannya pada Kamis (12/1) lalu. 

Sistem daring tersebut telah diterapkan sejak 2011. Namun, sepanjang perjalanannya bukan tanpa masalah. Mulai dari masalah jaringan hingga dosen yang terlambat mengumpulkan DPNA. Persoalan jaringan kini sudah agak jauh lebih baik ketimbang saat pertama kali sistem ini diterapkan.

“Sudah (dosen) enggak (mau) input, lambat setor DPNA,” kata Astuti.

Belum lagi komplain mahasiswa yang kerap merasa tidak puas dengan nilai. Astuti bercerita terkadang ada mahasiswa yang merasa sudah mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) dan UAS, lalu merasa nilainya bagus, tapi ketika hasil akhir muncul justru nilainya buruk. Untuk hal demikian, solusi terbaik yang ditawarkan Astuti, melapor saja pada dosen bersangkutan.

“Makanya kami butuh DPNA yang asli untuk menjawab komplain mahasiswa. Kamu tunjukkan nilai asli yang diberikan dosen,” imbuhnya.

Nilai akhir semester merupakan akumulasi dari nilai UTS dan UAS. UTS sendiri tidak terjadwal persis seperti UAS. Sehingga jika terjadi keterlambatan pengumpulan tugas, atau tanda tangan DPNA, yang berakibat pada nilai akhir yang buruk, bisa segera melapor pada dosen terkait.

“Akan kami ganti nilainya jika ada intruksi dari dosen bersangkutan,” pungkasnya. (bru/wal)




Kolom Komentar

Share this article