Bicara Gerakan dan Masa Depan dalam Konsolidasi BEM se-Unmul
Para pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Unmul tengah menjalani agenda penting. (Foto: Faqihendry)
- 09 Apr 2018
- Komentar
- 2114 Kali
SKETSA - Sekelompok pria dengan almamater Unmul sedang makan siang, sementara jam sudah menunjukkan pukul 17.08 Wita. Mereka tampak tergesa menuntaskan makannya karena agenda akan lanjut lagi. Tanda-tanda waktu istrahat sudah habis pun terdengar dari suara kursi yang ditarik dan keriuhan dalam ruangan.
Hari itu, Sabtu 8 April di Ruang Chairil Anwar Fakultas Ilmu Budaya (FIB), para pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Unmul tengah menjalani agenda penting. Mereka duduk melingkar untuk saling mendengarkan kritik hingga merancang gerakan bersama. Papan tulis dipenuhi daftar isu hasil ajuan masing-masing BEM sesuai kajian keilmuannya masing-masing.
Untuk diketahui, pertemuan di FIB sebenarnya adalah yang kedua kali, setelah pertemuan perdana digelar Minggu (1/4) di Ruang Rapat Rektorat lantai 3. Waktu itu forum bernama Diskusi dan Konsolidasi Terbuka Pimpinan Lembaga Eksekutif Se-Unmul tentang Masa Depan Pergerakan Mahasiswa dihadiri semua pimpinan eksekutif, termasuk BEM FISIP dan BEM Teknik yang selama ini dikenal kontra dengan BEM KM Unmul. Adapun, di pertemuan kedua, hanya dihadiri 10 BEM. Sedang FPIK, FISIP, dan Teknik absen.
Diskusi dimoderatori Sukmawati, Menteri Kolaborasi Mahasiswa. "Agenda ini merupakan salah satu program unggulan dari Kabinet Kita Mulawarman yang awalnya bernama Prasasti Kita. Bentuknya seperti rapat kerja atau mubes namun dalam bentuk yang santai," terang Sukma.
Selama dua hari pertemuan, beragam hal berhasil dirumuskan. Di antaranya penarikan komitmen BEM fakultas, isu-isu yang hendak dikawal, hingga penunjukan kepala gerakan Jaringan Advokasi Mulawarman (Jarvo) dan Garuda Mulawarman (Garmul). Berdasarkan hasil keputusan forum terpilih Mush'ab Al Ma'ruf sebagai Komandan Jarvo dan Freijae Rakasiwi sebagai Jenderal Garmul.
"InsyaAllah ke depannya kita fokus kawal pemilihan rektor. Retor terpilih akan kita ajukan kontrak politik, sambil terus mengawal isu-isu UKT dan keamanan," ucap Ma'ruf.
Sementara itu, Freijae mengaku amanah barunya kini terbilang berat mengingat isu-isu yang akan dikawal sangat banyak. Kendati demikian, ia akan melakukan tiga langkah dalam waktu dekat.
"Pertama akan mengkomparasikan isu, kemudian mengonsolidasikan struktur Garmul mulai dari koordinator isu dan sebagainya. Terakhir, membangun opini dan kesadaran mahasiswa Unmul supaya melek isu," tandasnya.
Pertemuan berakhir dengan sesi pemberitahuan hasil konsolidasi lewat fitur Live Instagram BEM KM Unmul oleh Presiden BEM KM Unmul Rizaldo. (fqh/aml/adl/els)