Teknologi

Yakin Enggak Bakal Ketahuan Plagiat? Kini Hadir Alat Pendeteksi Plagiat

Maraknya kasus plagiasi yang dilakukan kaum intelektual acap kali membuat geregetan kaum intelektual. (Sumber ilustrasi: beritagar)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Sepandai-pandainya tupai meloncat, akan jatuh jua. Sepintar-pintarnya plagiator, lebih pintar lagi alat pendeteksi plagiat.

Begitulah kasus ribut-ribut dugaan plagiat yang dilakukan tiga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Meski masih berbentuk dugaan, semua akan terbukti oleh sebuah teknologi masa kini; alat pendeteksi plagiat.

Plagiat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri. Menguntungkan bagi pelaku plagiat (plagiator), namun merugikan bagi penulis asli yang telah berdarah-darah membuat karangannya sebagus mungkin.

Maraknya kasus plagiasi yang dilakukan kaum intelektual acap kali membuat geregetan kaum intelektual ‘jujur’ lainnya. Lalu bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk mengecek plagiarisme?

Jawabannya adalah, aplikasi atau software pendeteksi plagiat. Berikut ada beberapa aplikasi yang bisa mendeteksi plagiarisme.

  • Turnitin

Merupakan website yang populer di luar negeri bagi pengajar seperti guru, dosen, peneliti dan mahasiswa. Aplikasi ini bisa mengecek tingkat kesamaan dan keaslian tulisan yang kdikirim ke databasenya dengan tulisan yang telah ada di internet. Walaupun harus membayar ketika kita membuat akun turnitin, namun penulis bisa mengetahui bagian mana yang dianggap mirip dan sumber artikel dengan cepat dan mudah.

  • Viper

Viper merupakan aplikasi atau software online yang dapat diunduh dilaman website resminya. Layaknya mendaftar email, aplikasi ini mewajibkan penggunanya membuat akun melalui situs websitenya agar dapat menggunakan aplikasinya. Viper dapat men-scan tulisan bagian mana saja hasil plagiat beserta sumbernya. Sayangnya, aplikasi gratis ini hanya berjalan di system operasi windows, dan tidak untuk mac, os/linux, dan system operasi lainnya.

  • Tessy.id

Tessy atau Test of text similarity adalah karya asli buatan dosen dan dua mahasiswa asal Yogyakarta.  Aplikasi ini memiliki tiga cara dalam mengetes plagiarisme; perbandingan dua karya tulis, tes berdasarkan kemiripan judul, dan one to all to libraries yang artinya satu karya tulis diperiksa melalui database perpustakaan universitas yang bekerjasama dengan Tessy ini.

Hasil uji plagiarisme Tessy juga dapat disimpan dan dibaca menggunakan QR Code. Dibangun sejak 2008, aplikasi ini mendapat kepercayaan untuk bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 2017 lalu.

Tiga alat pendeteksi plagiarisme di atas merupakan bagian kecil dari banyaknya alat sejenis yang ada di internet. Untuk itu, jangan coba-coba plagiat ya!



Kolom Komentar

Share this article