Teknologi

Semakin Canggih, Kini Smartphone Dijual Tanpa Adapter

Beberapa brand kini meniadakan adapter charger dalam paket penjualannya.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Istimewa

SKETSA – Sempat heboh dengan peluncuran seri terbarunya, Apple menjual ponsel terbarunya tanpa menghadirkan adapter  charger dalam paket penjualan mereka. Terbukti, perusahaan teknologi asal California itu menjual iPhone 12 mini, iPhone 12, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max tanpa adapter dalam kotak kemasan paket penjualan telepon seluler tersebut.

Disinyalir, hal ini dilatarbelakangi oleh faktor lingkungan. Sebab jika adapter  charger masih diikutsertakan ke dalam paket penjualan, terdapat kekhawatiran akan meningkatnya jumlah limbah plastik dan sampah elektronik yang dihasilkan setiap tahunnya. Langkah ini juga diikuti oleh vendor pesaing Apple yakni Samsung dan Xiaomi, setelah keduanya mengejek langkah Apple untuk menghilangkan adapter charger.

CEO Xiaomi Corporation, Lei Jun mengkonfirmasi jika smartphone Xiaomi Mi 11 akan dijual tanpa charger dalam kotaknya dengan alasan mengurangi beban lingkungan. Ini karena charger Xiaomi bisa dipakai pada smartphone perusahaan jenis apapun.

Dilansir dari theverge.com  pada Senin (28/12/20) lalu, Lei Jun mengungkapkan keputusan tersebut di akun pribadinya pada media sosial Weibo. "Dalam merespons panggilan perlindungan lingkungan dari sektor teknologi, charger dalam box dibatalkan," ucapnya.

Ikuti jejak Apple dan Xiaomi, kini Samsung juga dikabarkan tak akan menyertakan adapter di kotak penjualannya. Merilis produk terbarunya, Samsung Galaxy S21 Ultra pada 14 Januari 2021 lalu terbukti tidak disertai aksesoris adapter yang biasanya tersedia di dalam paket penjualan smartphone. Namun, pihak Samsung menyebut akan menjualnya secara terpisah.

Mengutip dari kompas.com, menurut situs berita Korea ETNews, langkah ini ditempuh Samsung atas asumsi bahwa aksesori pengisi daya tersebut sudah bertebaran di pasar. Terlebih sejak kurang lebih 10 tahun smartphone Samsung diluncurkan. Selain itu, hal ini juga dilakukan demi menekan biaya produksi, seiring dengan penambahan ongkos untuk memanufaktur smartphone 5G.

Adanya faktor lingkungan membuat ketiga merek elektronik yang menjual gawai tersebut berlomba-lomba memenangkan persaingan dan unjuk kekuatan terhadap kemajuan teknologi yang mereka ciptakan.

Konsumen diprediksi tidak akan membuang adapter charger yang sudah mereka miliki sebelumnya. Artinya, mereka akan membeli adapter jika dibutuhkan sesuai tipe smartphone yang dimiliki. Lantaran, banyak konsumen enggan menggunakan adapter lama yang mereka miliki dengan alasan lambat pengisian dan tidak memiliki fasilitas fast charging seperti yang sedang populer saat ini.

Menolak pernyataan terkait alasan faktor lingkungan, menurut analis teknologi Ming-Chi Kuo yang dilansir dari voi.id, hilangnya aksesoris adaptor dan airpods dilakukan untuk menurunkan biaya penjualan ponsel mereka serta membuat kemasan iPhone jadi lebih ringkas.

Perdebatan terkait alasan mengapa adapter tersebut dihilangkan dalam paket penjualan dan dijual terpisah kian bahas oleh para pengamat teknologi. Belum ada kejelasan yang pasti akan langkah yang diambil beberapa brand besar tersebut untuk mengembangkan perusahan mereka. Bagaimana denganmu? Sudah punya niatan untuk meng-upgrade smartphone kamu dengan seri terbaru? (hdt/fzn)



Kolom Komentar

Share this article