Teknologi

Mari Berkenalan dengan SEO, Sistem Pengoptimalan Situs yang Patut Kamu Ketahui!

Apa sih, SEO itu?

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Pexels

SKETSA – Setiap tahun, pengguna internet semakin meningkat dan menimbulkan dampak pada pola konsumsi atau gaya hidup masyarakat pada umumnya. Bagi situs-situs yang bergerak dalam bidang atau topik serupa, hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk mereka dalam persaingan di peringkat pencarian suatu mesin pencari.  

Sayangnya, beberapa situs tak memperoleh posisi yang baik dan bahkan sulit untuk ditemukan. Sehingga, jumlah pengunjung menjadi semakin sedikit lalu promosi yang dilakukan menjadi tidak tepat sasaran. Lantas, apa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini? SEO adalah jawabannya.

Apa kamu merasa asing dengan nama tersebut? Nah, SEO sendiri merupakan singkatan dari Search Engine Optimization alias serangkaian proses optimatisasi situs untuk mendapatkan peringkat di mesin pencari yang dilakukan secara sistematis. Ini bertujuan untuk menambah jumlah kunjungan atau traffic pada sebuah situs yang bersumber dari mesin pencari. Kamu bisa menyebutnya hasil pencarian organik.

Terus, gimana cara kerjanya? Mesin pencari biasanya menggunakan mekanisme algoritma tertentu untuk menempatkan suatu situs pada posisi halaman pencarian teratas, minimal halaman pertama dari hasil penelusuran. Cara kerja ini berlaku untuk keyword tertentu yang telah ditargetkan. Agar lebih memahami hal tersebut, kita dapat mempelajarinya melalui Google.

Di Google sendiri, mereka selalui memperbarui algoritmanya agar dapat memberikan hasil pencarian yang relevan dan lebih solutif bagi penggunanya. Dilansir dari niagahoster.co.id, ada delapan indikator SEO yang harus diperhatikan berdasarkan algoritma Google terbaru.

Stuktur URL

Uniform Resource Locator atau URL adalah istilah lain untuk menyebut alamat dari sebuah situs. Dengan struktur yang sederhana, akan memudahkan mesin pencari dalam mengenali situs dan topik yang kita bahas. Maka, ada baiknya jika URL situsmu cukup mengandung nama domain dan judul artikel terkait. Misalnya: https://sketsaunmul.co/topikterkait (contoh struktur URL)

Penggunaan SSL/TLS

Sejak 2014, Google telah mengutamakan situs-situs yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) adalah salah satu komponen penting yang harus dimiliki website agar transfer data di dalam situs menjadi lebih aman dan terenskripsi. Saat ini, SSL telah digantikan oleh Transport Layer  Security (TLS), namun tetap memiliki fungsi yang sama. Sebagian besar webmaster mengamankan situs mereka dengan hal ini. Untuk mengetahui apakah situs kita sudah memakai SSL/TLS, kamu bisa mengeceknya dari alamat situs di browser. Apabila masih diawal dengan HTTP, artinya situs kita belum menggunakan SSL/TLS. Tetapi jika diawali dengan HTTPS, maka website-mu sudah mengaktifkan SSL/TLS.

Topik yang Relevan

Tentu saja, situs kita harus memiliki beberapa topik yang saling berhubungan dan solutif agar dapat membangun struktus yang baik. Jika telah menentukan topik utama dalam situsmu, selanjutnya adalah membuat konten mengenai topik tersebut. Contohnya, kamu memiliki blog yang menyajikan bahasan fesyen. Maka topik yang terkait adalah pakaian, tren warna dan gaya berbusana. Ketiganya saling berkaitan dengan bahasan utama, bukan?

Search Intent

Biasanya, satu kata kunci dapat dimaksudkan untuk dua atau lebih hal yang berbeda. Dalam hal ini, search intent atau maksud pencarian merupakan hal yang diinginkan pencari kata kunci terhadap satu isu tertentu. Mesin pencari akan mengutamakan konten yang sesuai dengan search intent mayoritas pengguna.

Struktur Konten

Pastikan untuk membuat konten yang mudah dipahami. Ini berkaitan dengan tata penulisan, pemilihan media seperti gambar, video, ilustrasi sampai infografis untuk membantu pembaca dalam memahami konten kita.

Meta Tags

Meta  tags terdiri atas title tag dan meta description. Fungsi keduanya adalah membantu mesin pencari untuk memahami keseluruhan konten di sebuah situs. Title tag adalah judul artikel kita yang muncul di hasil pencarian. Nah, judul artikel tidak bisa terlalu panjang karena mesin pencari akan memotongnya sesuai standar yang berlaku. Kedua, meta description adalah teks yang merangkum kontenmu di hasil pencarian. Teks ini terletak tepat di bawah judul dan URL artikel. Ini biasanya terdiri dari 120 sampai 130 karakter.

Backlink

Pada dasarnya, backlink adalah tautan pada sebuah halaman situs yang mengarah ke situs lainnya. Semakin banyak backlink yang menyebutkan website kita, maka mesin pencari akan menganggap situs kita memiliki kredibilitas tinggi. Eits, backlink ini juga harus berasal dari website atau blog yang berkualitas, ya.

Kecepatan Situs

Sering kesal karena kecepatan loading sebuah situs? Ternyata, hal ini memegang peranan penting dalam SEO situs kita. Semakin cepat loading-nya, maka semakin besar peluangnya untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian.

Siapa sih yang tidak ingin berada di halaman pertama mesin pencari dan menjadi rujukan utama? Manfaatkan peluang untuk mempelajari mekanisme SEO bagi kemajuan situs kamu! Selamat mencoba, ya. (han/aot/len)



Kolom Komentar

Share this article