Sosok

Vanny Putri Pariwisata 2017, Sosok Muda Penuh Inspirasi⁠⁠⁠⁠

Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi ini berhasil bersaing dengan 108 kontestan dan meraih gelar Putri Pariwisata Kota Samarinda 2017. (Foto: Dok. Pribadi)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA - Dunia anak muda memang tak jauh dari tantangan. Apalagi memiliki peran dalam masyarakat, untuk melestarikan budaya serta wahana wisata daerah. Ajang penobatan duta dan putra putri pariwisata jadi salah satu yang memenuhi kriteria tersebut.

Vanny Verbian Stephanie mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi ini berhasil meraih gelar Putri Pariwisata Kota Samarinda 2017 setelah menyisihkan 108 kontestan lainnya.

Dara kelahiran Jakarta, 22 Maret 1998 ini memang memiliki prestasi yang membanggakan. Ketika masih duduk dibangku SMA, ia terpilih menjadi Purna Paskibraka Provinsi Kaltim pada tahun 2014 sebagai pembawa baki penurunan. Tak hanya itu, ia pun sempat menjadi model surat kabar Kaltim Post.

Berangkat dari hobi, mahasiswa angkatan 2016 itu juga gemar menarikan tari tradisional. Kegemarannya itu mebuatnya sukses mengantongi beberapa prestasi.

Mahasiswi yang akrab disapa Vanny ini tengah menekuni dunia olahraga lari dan renang. Meski, dalam bidang ini belum meraih prestasi, Vanny tak kecil hati. Ia tetap gigih dan percaya pada usaha yang sedang dijalaninya.

"Percayalah pada kemampuanmu, jadilah yang terbaik dan berikan yang terbaik, apapun hasilnya syukuri. Jangan pernah kecewa dan jangan cepat merasa puas," ujarnya sampaikan moto yang diyakininya.

Vanny mengaku perjalanannya hingga kini memiliki kesan tersendiri. Termasuk dalam mengikuti ajang Putri Pariwisata.

"Ini pertama kalinya mengikuti ajang seperti ini dan Alhamdulillah bisa meraih Putri Pariwisata Kota Samarinda 2017," terangnya penuh syukur.

Impian seseorang tentu akan lebih mudah tercapai berkat dukungan dan semangat dari sekitar. Hal ini dibuktikan Vanny, berkat keluarga, terlebih sang ibu serta teman-teman dekatnya. Motivasi kuat mendorongnya untuk terus berprestasi. Vanny mengaku selalu berusaha memberikan yang terbaik dan melakukan semuanya dengan hati. Sebab, ia memiliki keyakinan semuanya dapat dilewati dan memberikan hasil sesuai harapan.

Menyandang gelar Putri Pariwisata tentu tidak mudah. Harus melalui berbagai tahapan dan persiapan matang.

"Susah-susah gampang. Harus kuat mental karena semakin berhasil raih sesuatu, maka semakin banyak juga terpaan angin yang berusaha menjatuhkan. Belajar explore diri sendiri dan jangan menutup diri dari kritik dan saran orang sekitar," tuturnya.

Gadis 19 tahun ini menganggap kritik dan saran orang sekitar membuatnya bisa mengintrospeksi diri agar lebih baik lagi. Berada pada level sebagai Putri Pariwisata bukan untuk bersantai ria. Sebab, banyak tugas-tugas yang diembannya.

"Sekarang lagi kerja sama dengan beberapa destinasi wisata yang ada di Samarinda, dan kita akan mempromosikan destinasi tersebut ke masyarakat," pungkasnya. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat sadar dan lebih mencintai wisata yang ada di Samarinda.

Sebagai promotor destinasi wisata kota, beberapa cara dilakukan agar mendapat hasil yang maksimal. Di antaranya dengan memanfaatkan media sosial yang aksesnya lebih luas. Selain itu, akan diadakan sosialisasi Sadar Sapta Pesona ke beberapa sekolah atau universitas yang ada di Samarinda.

Usai dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Samarinda, mahasiswi semester tiga ini justru lebih tertantang untuk ambil peran lebih besar. Kini ia mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang pemilihan Putri Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur 2017 yang rencananya dilaksanakan antara Oktober atau November.

"Mohon doa dan dukungannya ya," tutupnya. (dyh/adl/jdj)



Kolom Komentar

Share this article