Perjalanan Baru Putri Kampus 2016
Foto Yube oleh Faqihendry, Fotografer Sketsa
SKETSA – Malam itu Sabtu (24/9) Yuliana Belinda tersenyum lebar. Dia akan terus mengingatnya, sebagaimana kenangan baik terus dipelihara. Pekan lalu, Ajang Putra Putri Kampus digelar dalam rangka memeriahkan Dies Natalies Unmul yang ke-54. Yube, begitu biasa dia disapa, datang sebagai finalis dan terpilih sebagai Putri Kampus 2016.
Tahun ini merupakan kali kedua penyelenggaraan Ajang Putra Putri Kampus. Yube terdaftar sebagai salah satu perwakilan Fakultas Kedokteran (FK). Pada malam pemilihan, Yube cantik mengenakan gaun aksen berwarna hijau. Dia berhasil tampil percaya diri menjawab pertanyaan para juri.
Yube tak menyangka, malam itu dia yang akan menyandang gelar Putri Kampus 2016, di antara sekian banyak gadis perwakilan fakultas se-Unmul.
"Ini pasti sudah menjadi takdir Tuhan dan saya sangat berterima kasih untuk itu. Sekarang saya merasa punya tanggung jawab lebih," kata dara 20 tahun itu kepada Sketsa.
Sebelum ini Yube pernah pernah mengikuti Duta Mahasiswa Genre Kota Samarinda pada 2014 dan terpilih sebagai runner up pada tingkat provinsi Kalimantan Timur. Namun, Ajang Putra Putri Kampus, kata Yube, tetap memberinya pengalaman berharga. Pembekalan ilmu yang didapatnya dirasa sangat berguna. Seminggu lebih ia dilatih narasumber seperti Nora Mokodompit dan Ignasius Sabdo. Mengajarkannya public speaking hingga keanggunan berjalan di atas catwalk.
"Itu merupakan kesempatan yang langka yang bisa saya dapatkan selama seminggu," akunya.
Ia kini mulai merancang impian yang ingin dikerjakannya bersama Unmul. Menurutnya, kampus Unmul harus lebih hijau dan nyaman untuk mahasiswa. Unmul memiliki potensi besar, oleh sebabnya, kata Yube, penting dilakukan penataan yang baik. Dengan cara kerja demikian ia ingin membawa nama Unmul terdengar di kancah nasional bahkan internasional.
Masa jabatan Putri Kampus 2016 akan disandanganya hingga satu tahun ke depan. Mungkin benar hidup adalah perkara tebak-tebakan yang sulit, sehingga kalau ada ada satu hal yang selalu dipegang Yube itu adalah bersyukur. Terbukti hingga hari ini, dengan menjadi diri sendiri dan bersyukur Yube telah siap di sebuah perjalanan baru. (fqh/e2)