Sosok

Jurmansyah, dari Cleaning Service, S2, sampai Jadi Sekretaris Wakil Dekan

Jurmansyah sekretaris Wakil Dekan II FISIP Unmul. (Foto: Shafira)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit- sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Berikut merupakan pribahasa yang cocok untuk perjalanan karier Jurmansyah. Pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unmul, kemudian lulus S2 di tempatnya bekerja. Kini Jurmansyah menjabat sebagai sekretaris Wakil Dekan II FISIP.

Ditemui Sketsa, Senin (29/1) di ruang Wakil Dekan II FISIP, Jurmansyah tengah duduk sendirian di ruangan bergaya minimalis tersebut. Saat itu, ia mengenakan kemeja batik coklat menyambut awak Sketsa dengan senyum ramah.

Jurmansyah mulai menceritakan pengalaman hidupnya yang mengantarkannya menjadi seperti sekarang. Awal kisah ketika Jurmansyah menyelesaikan pendidikan menengah atas tahun 2004, ia ingin melanjutkan kuliah di Unmul namun urung dilakukannya, karena orang tuanya tidak mampu membiayai kuliah. Jadwal perkuliahan di Unmul saat itu juga tidak menentu membuatnya tidak bisa kuliah sambil bekerja.

Akhirnya ia memilih berkuliah di Universitas 17 Agustus dan mengambil jurusan hukum. Ia menjalani kuliah dari pagi hingga siang, sore hingga malam ia lanjutkan untuk bekerja. Saat itu Jurmansyah bekerja di salah satu mall sebagai penjaga toko handphone. Ia berhasil menyelesaikan studi S1 tahun 2010.

Menurutnya masa-masa terberat adalah ketika menyelesaikan skripsi S1Akan tetapi, Jurmansyah tetap berusaha hingga akhirnya lulus setelah mendapatkan judul skripsi dari permasalahan di tempatnya bekerja. “Habis dari situ akhirnya langsung enggak sampai 5 bulan lulus,” ungkapnya.

Menjadi Cleaning Service di Tempat Bekerja dan Lulus S2

Setelah lulus S1, Jurmansyah bekerja berbagai macam pekerjaan seperti menjaga toko handphone, penyapu jalanan, hingga menjadi pelayan di warung makan. Namun, pada tahun 2013 ia mendapat tawaran pekerjaan di FISIP Unmul sebagai petugas kebersihan. Ia bergegas melamar dan diterima.

Jurmansyah ditugaskan membersihkan ruang kelas program S2. Selama bekerja, terbesit niat untuk melanjutkan pendidikannya. Tahun 2014, ia memberanikan diri izin ke atasannya untuk dapat berkuliah dan mendapat izin melanjutkan pendidikan S2 di FISIP jurusan Administrasi Negara.

Meski semester 3 Jurmansyah mendapatkan beasiswa Kaltim Cemerlang, namun semester 4 ia harus menjual motornya demi membayar biaya kuliah. 

“Setelah itu saya mengikuti seminar hasil dan langsung cepat pendadaran, dengan jangka waktu kuliah 1 tahun 11 bulan saya lulus, di bulan Juni,” akunya.

Ketika ditanya apa yang memotivasinya lulus S2 dengan cepat, Jurmansyah mengaku tingginya biaya kuliah yang memotivasinya. Karena semakin mengulur waktu, maka akan menambah banyak biaya lagi. Jurmansyah akhirnya di wisuda juli 2017 kemarin.

Diangkat Jadi Sekretaris Wakil Dekan II

Lulus S2, Jurmansyah tetap melanjutkan pekerjaannya sebagai petugas kebersihan di FISIP. Namun, siapa sangka, nasib baik menghampiri dirinya. Nur Fitriyah selaku Wakil Dekan II FISIP menawarkannya bekerja sebagai sekretarisnya.

Sesaat sebelum diangkat, ada aturan baru yang menyatakan bahwa sekretaris harus pegawai honorer bukan Pegawai Negri Sipil (PNS). Sekretaris Nur Fitriyah sebelumnya berstatus PNS, sehingga dipindahtugaskan dan Jurmansyah berkesempatan mengisi posisi tersebut. Mulai 1 januari lalu ia sudah didapuk menjadi sekretaris Wakil Dekan II FISIP. Jika dulu Jurmansyah bekeja dengan peluh keringat, kini ia bekerja di ruangan dingin dan nyaman.

Meski telah mendapat pekerjaan yang layak, tak membuat Jurmansyah merasa puas diri. Anak keenam dari tujuh bersaudara ini mengaku bila ada kesempatan ia ingin melanjutkan pendidikan S3. Ia bercita-cita menjadi dosen dan motivator.

“Kita boleh lahir dalam keadaan miskin, tapi kita jangan mati dalam keadaan miskin, dan tetap semangat terus, lakukan yang terbaik untuk menggapai mimpi,’’ tutupnya. (fir/nis/mla/nnd/els)



Kolom Komentar

Share this article