Sosok

Berawal dari Salah Jurusan, Kini Berprestasi

Sumber: akun instagram Abdul Razak

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA- Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmul kedatangan tamu istemewa hari ini (25/9). Jauh-jauh datang dari Malang, Jawa Timur untuk berbagi motivasi dalam acara bertajuk Economic Youth Dream yang digagas BEM FEB Unmul. Dialah Abdul Razak mahasiswa pintar nan menginpirasi, berprestasi di bidang akademik, serta organisasi.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (UB) ini mengaku ingin menularkan semangat perjuangan untuk meraih mimpi lewat berorganisasi, belajar, dan aktif di segala kegiatan kampus. “Saya ingin memetakan bahwa segala kesempatan dan tindakan itu pasti ada manfaatnya. Mau nanti mau sekarang pasti ada,” ujar pria yang akrab disapa Zaki ini.

Kepada Sketsa, Zaki berkisah dulunya ia adalah mahasiswa yang merasa salah jurusan. Ia diterima di jurusan ilmu kelautan, padahal minatnya adalah tehnik industri. Namun, ia tetap berpikir positif dan tekun mendalami ilmu di bidang tersebut. Prinsipnya adalah ilmu itu dibutuhkan, dipelajari, dibagi, kemudian bermanfaat. 

Kini terbukti, berkat kegigihannya, Zaki memiliki prestasi gemilang di bidang akademik. Dirinya dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi urutan ke dua di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB. Dan pada Mei 2015 lalu, ia berkesempatan mempresentasikan paper penelitiannya mengenai isu lingkungan laut global dalamInternational  Student Week in Ilmenau (ISWI)di Jerman.

Jejak organisasinya tak kalah membanggakan. Mahasiswa semester tujuh ini tercatat sebagai pengurus Komisi I Humas dan Lembaga Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UB. Dan pernah mengikuti program Association Internationale et Studiant  Sociale Economic Commerciale (AIESEC) sebagai ambassador Indonesia di Vietnam.

”Saya suka mengambil kegiatan apapun yang menurut saya positif dan bermanfaat, baik itu di sini ataupun di luar negeri. Karena saya senang bersosialisasi dan beradaptasi dengan hal baru,” ungkap bungsu dari tiga bersaudara ini.

Seperti mahasiswa pada umumnya, Zaki pun pernah mengalami kegagalan. Ia pernah ditolak saat mendaftar sebagai presiden AIESEC. “Ditolak itu seru, intinya yaa belajar lagi” kenangnya.

Sesuai dengan motto hidupnya work life balance, Zaki selalu berusaha memanajemen waktu untuk aktivitas akademik dan organisasi. Dalam waktu dekat, ia juga ingin mencoba aktif menulis. “Lalu menyelesaikan kuliah tepat waktu, menjalankan fungsi di organisasi, menyiapkan diri untuk jalan-jalan dan berbagi dalam kegiatan sebagai pemateri seperti ini,” kata pria yang hobby traveling ini. Ia juga mengaku, Unmul adalah debut pertamanya memberikan materi keluar daerah.

Terakhir, Zaki berpesan untuk mahasiswa Unmul. “Jangan pernah ragu untuk mengambil sebuah kesempatan karena selalu ada ilmu di dalamnya. Jadilah pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan bermanfaat bagi sekitar,” katanya.(krv/e2)



Kolom Komentar

Share this article