Resensi

Jumanji The Next Level, Ketegangan Tanpa Akhir

Jumanji The Next Level

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Google

SKETSA - Spencer, Bethany, Martha, dan Fridge kembali berkumpul dan memulai alur cerita Jumanji: The Next Level. Keempatnya berjanji untuk bertemu di sebuah restoran bernama Norah, namun tidak hadirnya Spencer membuat tiga sahabat lainnya menjadi cemas.

Hal tak terduga justru dilakukan Spencer dengan gim Jumanji yang telah rusak. Tanpa berpikir panjang, Spencer masuk kembali ke dalam permainan Jumanji. Sadar dengan apa yang telah diperbuat oleh Spencer, Martha dan Fridge ikut menyusul ke dalam permainan Jumanji. Dan babak permainan baru telah dimulai.

Ikut terseretnya Eddie (Kakek Spencer) dan Milo (Sahabat Eddie) menjadi cerita lucu yang cukup menghibur. Tidak akurnya kedua sahabat tersebut dalam dunia nyata juga ikut terbawa hingga dunia Jumanji. Film apik karya sutradara Jake Kasdan begitu memuaskan mata dan mampu menghadirkan suasana tegang sekaligus humor. Suasana petualang begitu kental mewarnai film ini. Mulai dari Gurun Pasir dan serbuan Burung Unta hingga melewati jembatan berputar dan serangan Mandril sejenis monyet ganas.

Ciri khas tabuhan gendang dalam Jumanji turut menambah suasana tegang dan was-was. Terlebih dengan misi baru dan musuh yang dihadapi semakin membuat rasa antusias menonton tidak memudar. Film dengan durasi dua jam tiga menit tak terasa dengan suguhan permainan laga para pemeran dan suasana tempat serta animasi yang begitu menyegarkan.

Hadirnya Alex yang diperankan oleh Nick Jonas semakin membuat mata rela untuk berlama-lama menyaksikan akting dari penyanyi tampan tersebut. Tidak hanya itu, wujud Bethany yang sangat tidak terduga di dunia Jumanji juga mampu membuat decak tawa yang tak ada habisnya.

Film ini mampu memberikan ketegangan yang meningkat dari awal cerita hingga ke akhir. Tidak hanya menyajikan petualangan serta humor, kisah sedih antara Eddie dan Milo juga mampu menguras emosi. Sesuai dengan dengan judulnya, film ini patut dikatakan sebagai the next level. (nhh/ann)



Kolom Komentar

Share this article