Resensi

Investigasi Seru Bersama Pokémon: Detective Pikachu

Petualangan pikachu dalam memecahkan misteri.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: Google.com

Judul: Pokémon: Detective Pikachu

Genre: Action, Adventure, Animation

Rilis: 8 Mei 2019 (Indonesia)

Sutradara: Rob Letterman

Pemain: Ryan Reynolds, Justice Smith, Kathryn Newton

Durasi: 104 menit

Studio: Warner Bros Pictures

 

SKETSA - Apa yang kalian ketahui bila mendengar kata Pokémon? Pasti ingatan pertama Anda adalah serial kartun anak-anak yang menampilkan sekumpulan karakter monster yang muncul dari dalam bola yang disebut PokéBall. Jika selama ini kita melihat karakter Pokémon dalam bentuk dua dimensi, kali ini Warner Bros Pictures berkolaborasi dengan sutradara Rob Letterman mencoba membuat film Pokémon dalam bentuk live action

Film ini bermula ketika seorang detektif bernama Harry Goodman menghilang secara misterius setelah mengalami kecelakaan mobil di suatu tempat di tengah pegunungan. Harry yang memiliki putra bernama Tim (Justice Smith) datang ke Ryme City, dimana Pokémon dan manusia hidup berdampingan dan tempat ayahnya tinggal. Tim mencoba menyelidiki apartemen ayahnya dan dikejutkan oleh Pikachu (Ryan Reynolds) yang bisa berbicara dengannya dan mengaku kehilangan ingatannya.

Pikachu tersebut merupakan pokémon pendamping dari Harry. Pikachu mencoba meyakinkan Tim bahwa kematian ayahnya adalah bohong dan tidak masuk akal, serta ada yang ditutupi dari kasus kematian Harry.

Tak lama, mereka bertemu dengan Lucy (Kathryn Newton), seorang jurnalis magang yang terobsesi dengan berita kematian Harry. Lucy juga berpikir adanya hal janggal dalam kematian Harry dan kemungkinan ada dalang dibalik kematiannya, akhirnya ia dan Psyduck—pokémon pendamping Lucy—bergabung dengan Tim dan Pikachu untuk mengungkap apa yang terjadi sebenarnya dari Harry.

Sekuel film Pokémon kali ini benar-benar dapat membuat takjub dari segi visual. Mulai dari tiap karakter pokémon yang terlihat nyata seperti Pikachu, Psyduck, Squirtle, Bulbasaur, Ditto, Growlithe, Snorlax, terutama karakter Mewtwo—pokémon terkuat—saat dikurung di suatu laboratorium. Plot cerita kali ini memadukan aksi petualangan dan konflik keluarga dalam komposisi yang pas. Menampilkan kilas balik hubungan Tim dengan ayahnya yang kurang harmonis, digambarkan dengan cukup menyentuh oleh Rob Letterman.

Film yang diadaptasi dari game Nintendo DS Detective Pikachu ini memiliki jalan cerita yang mirip yaitu menelusuri sebuah kasus. Namun tak hanya melulu bertaut dengan hal detektif, penonton juga disuguhan beberapa adegan pertarungan yang identik dalam serial atau film Pokémon lainnya. Akhir dari film ini membuat penonton bertanya-tanya, belum lagi sepanjang film diputar penonton ikut menebak siapa dibalik sosok Harry sampai siapa sebenarnya tokoh yang jahat.

Karakter Pikachu yang kecil dan menggemaskan didukung dengan nada sinis pun jenaka yang disulih suara oleh Ryan Reynolds menjadi pemantik yang sangat pas. Aktor pemeran Deadpool ini sukses membuat letupan tawa dikarenakan leluconnya yang mengesalkan namun menghibur. Ditambah dengan topi detektif yang dikenakannya sebagai hal yang 'aneh' namun menjadi poin keunikan tersendiri di dalam film ini.

Namun dari segi kerangka cerita, kisahnya mudah ditebak dan cukup tipikal. Tetapi dari segi rincian alurnya, mungkin penonton merasakan gelombang kejut dengan alur tak terduganya. Lagi-lagi, Rob Letterman dapat mengubah yang semula latarnya bernuansa film noir atau klasik, berkembang menjadi seperti film pahlawan super dengan dana yang tinggi.

Bagi para penikmat seri Pokémon, mungkin semua hal diluar akal sehat dalam film ini adalah hal normal. Dan tentu saja, hal ini juga membuat penonton anak-anak senang oleh hal-hal fantasi di dalam film ini, termasuk animasi CGI dari monster-monster pokémon yang menggemaskan.(cin/fqh)



Kolom Komentar

Share this article