Resensi

Bad Genius: Pahlawan atau Pecundang?

(Sumber foto: allsharedhd.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


SKETSA – Sudah bukan mejadi rahasia umum lagi bahwa Negeri Gajah Putih, Thailand kini banyak mengasilkan produk-produk unggulnya. Tidak terkecuali dalam kancah perfilman. Negara Seribu Pagoda ini tak berhenti mengahsilkan film-film berkualitas yang mampu memuaskan hasrat para penikmatnya.

Kali ini datang dari film bergenre kehidupan anak SMA. Ialah Bad Genius. Sebuah film berkisahkan kehidupan kompleks remaja sekolahan. Sebagai seorang pelajar, tentu memiliki beban dan tanggung jawab tersendiri dalam persoalan nilai. Dan hal inilah yang sedang dialami para pelakon dari Bad Genius.

Dalam film, Lynn diceritakan sebagai seorang pelajar yang sangat jenius. Ia memenangkan segala jenis perlombaan, mulai dari Matematika, hingga Sains. Kisah ini terinspirasi dari problematika kehidupan nyata yang dialami hampir seluruh pelajar dari belahan bumi manapun: menyontek.

Siapa sangka, Lynn yang sangat jenius ternyata punya cara tersendiri untuk memanfaatkan kepintarannya. Bagi Lynn, sekolah bukan hanya tempat untuk belajar, namun juga menjadi tempat untuk menghasilkan uang. Tentunya dengan cara menjual hasil jawaban ujian ke teman-teman lain yang membayarnya.

Kesemua ini tentu tidak serta merta terjadi. Awalnya Lynn hanya berniat untuk membantu salah seorang kawannya yakni Grace yang kerap mengalami kesulitan dalam belajar. Namun ternyata ‘niat baik’ Lynn justru dimanfaatkan oleh sang sahabat, dengan cara menyebarluaskan metode Lynn ini.

Awalnya hanya kepada sang pacar Grace, namun lambat laun kian meluas hingga nyaris ke seluruh penjuru siswa. Sehingga transaksi jual beli jawaban pun tak terhindarkan nyaris di setiap ujian. Tentu ini sangat menguntungkan bagi siswa yang memiliki nilai di ujung tanduk.

Namun bukan berarti hal ini tIdak membawa beban bagi Lynn sendiri. Memiliki saingan siswa lelaki yang juga sama jeniusnya hingga ambisi untuk masuk ke perguruan tinggi favorit. Tentu kesemuanya harus dilalui Lynn agar bisa menjadi seorang yang jenius, namun di sisi lain juga bad.

Hingga pada akhirnya apakah Lynn mampu mengalahkan saingannya, atau justru memutuskan untuk bekerja sama dalam transaksi jual-beli jawaban? Lantas, apakah Lynn berhasil masuk ke perguruan tinggi favorit? Lalu bagaimana dengan aksi yang dilakukan Lynn dan kawan-kawan?

Apakah akan terendus oleh berbagai pihak? Atau justru sebaliknya? Temukan jawaban lengkapnya dalam film Bad Genius yang berdurasi sekitar 120 menit ini. kamu akan dibawa merasakan sensasi gugupnya bertukar jawaban alias menyontek. (sut/fqh)



Kolom Komentar

Share this article