Resensi

Army of The Dead: Perjalanan Menegangkan Melawan Zombi

Resensi Film Aotd

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar : Istimewa

Sutradara: Zack Snyder

Penulis: Zack Snyder

Produser: Zack Snyder dan Deborah Snyder

Pemeran: Dave Bautista, Ella Purnell, Omari Hardwick

Distribusi: Netflix

Rilis: 21 Mei 2021 (AS)

Durasi: 137 Menit

SKETSA - Sutradara Zack Snyder akhirnya kembali berkarya lewat genre zombi yang sempat melambungkan namanya di kancah Hollywood. Melalui Army of The Dead, kini ia menawarkan tema perampokan di tengah Las Vegas yang dipenuhi zombi. Film yang diumumkan pada 2007 ini akhirnya tayang melalui layanan streaming Netflix pada Jumat (21/5) lalu.

Film yang mengisahkan Scott (diperankan oleh Dave Bautista) ini bermula ketika pemindahan sebuah eksperimen pemerintah The Alpha mengalami kecelakaan. Insiden tersebut mengakibatkan kaburnya zombi Alpha, lantas menjadi awal wabah besar-besaran di Las Vegas. Memiliki kecerdasan dan kemampuan yang unik, The Alpha mampu memerintah siapapun yang terinfeksi.

Beralih ke sebuah restoran cepat saji, Scott didatangi oleh pemilik kasino bernama Bly Tanaka, yang memintanya membawa keluar uang 200 juta dolar yang terdapat pada kasino miliknya. Scott yang tergiur dengan hadiah yang ditawarkan mulai membentuk sebuah pasukan. Sayangnya, situasi yang dihadapi Scott menjadi semakin rumit setelah putrinya, Kate memaksa untuk ikut misi berbahaya tersebut.

Petualangan mereka diawali dengan munculnya seekor zombi harimau bernama Valentine dan diikuti oleh seorang zombi Alpha bernama the Queen. Sebelum diizinkan lewat, Scott dan pasukannya melakukan perjanjian kepada the Queen. Mereka mengorbankan seorang petugas cabul, Burt Cummings, agar mendapatkan izin dari the Queen.

Walaupun baru mengenal satu sama lain, hubungan antara Scott dan pasukannya semakin terjalin. Mirisnya seorang pasukan bernama Martin membunuh the Queen yang mengakibatkan Scott dan pasukannya menjadi korban dari keganasan The Alpha.

Berita terbaru mengabarkan pemerintah mempercepat peluncuran nuklir menuju Las Vegas. Sadar nyawa yang semakin terancam, lantas mengharuskan Scott dan Kate melarikan diri bersama pasukan yang tersisa. Scott terinfeksi oleh The Alpha yang memaksa Kate mengambil keputusan terberat dalam hidupnya.

Walaupun hadir dengan tema yang tak familier, film ini memiliki beberapa kelemahan. Army of The Dead memiliki terlalu banyak konflik yang mengakibatkan jalan cerita tak memiliki fokus yang jelas. Bahkan, beberapa karakter tidak mendapatkan eksekusi dengan baik dan seringkali terlupakan. Menitikberatkan pada konflik Scott, yang mencoba memperbaiki hubungan dengan putrinya Kate, membuat film tampak tertatih-tatih.

Sisi baiknya, Army of The Dead mampu menawarkan tema misi pencurian yang berbeda dengan film yang bertema sama. Dengan prolog yang dipenuhi slow-motion ala Zack Snyder, selaku Director of Photography, juga membuat keindahan film semakin terasa. Ditambah karakter yang terlatih membuat Army of The Dead dipenuhi aksi tembak-tembakan serta kekerasan berdarah yang seru.

Bagi penikmat genre zombi yang dipenuhi aksi tembak-tembakan ketimbang bersembunyi dan mengendap-ngendap, Army of The Dead patut masuk dalam daftar film wajib ditonton untuk tahun ini. Kabarnya, Zack Snyder sudah merencanakan sekuelnya dan berkaitan langsung dengan ending Army of The Dead, loh! Tertarik menyaksikannya? (san/rst)



Kolom Komentar

Share this article