Resensi

Antologi Rasa: Renjana di Balik Rasa

Ruly saat menemani Keara melakukan hobi fotografinya

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber foto: id.bookmyshow.com

Sutradara: Rizal Mantovani

Rumah Produksi: Soraya Intercine Films

Pemeran: Herjunot Ali, Carissa Perusset, Refal Hady, Atikah Suhaime, dan Angel Pieters.

Tanggal rilis: 14 Februari 2019

SKETSA - "Untuk yang telah menemukan namun tidak bisa memiliki." Kutipan yang disampaikan dalam film Antologi Rasa. Diangkat dari novel dengan judul yang sama, oleh penulis terkenal Indonesia Ika Natassa. Dia telah melahirkan banyak karya seperti Critical Eleven (2015) novel yang telah diangkat ke layar lebar dan sukses menarik hati masyarakat Indonesia.

Antologi Rasa, dibintangi oleh sejumlah aktor dan artis papa atas tanah air, seperti Herjunot Ali ( Harris), Refal Hady (Ruly), Carissa Perusset ( Keara), Angel Pieters (Dinda) dan masih banyak lagi.

Dikisahkan Harris, seorang pria yang mampu menaklukan hati setiap wanita dengan mudahnya. Jatuh hati pada Keara, seorang wanita yang dengan hebatnya memberi ruang di hati Harris selama lima tahun lamanya. Namun, menaruh rasa pada Keara merupakan perjalanan berliku bagi Harris, pasalnya, Keara menaruh hati selama bertahun-tahun pada seorang pria yang baginya amat berarti, Ruly. Tidak sampai di situ, Ruly yang selama ini dikagumi rupanya mengagumi sosok Denise (Atikah Suhaime), teman lamanya yang telah menikah.

Harris, Keara, dan Ruly merupakan rekan satu tempat kerja yang kerap menghabiskan waktu bersama. Sering bersama menjadikan mereka terbiasa bersama dan memunculkan sebuah rasa terpendam di antara mereka. Diyakini bagi ketiganya hal ini akan menjadi racun bagi persahabatan mereka. Namun, Keara kemudian hancur karena hanya bisa memendam rasa pada Ruly dan mengetahui ada sosok lain di hati Ruly.

Hingga suatu hari, Harris dan Keara melakukan perjalanan ke Singapura yang membuat hubungan di antara mereka menjadi retak. Karena Harris mengungkapan rasa sesungguhnya pada Keara dan hal tersebut membuata Keara menjauhkan diri dari sosok Harris yang selama ini menjadi sahabat yang selalu ada untuknya.

Lantas bagaimanakah cara ketiganya dalam menyelesaikan permasalahan hati mereka? Akankah mereka berani menurunkan ego masing-masing untuk saling mengerti? Atau justru mengakhirinya sebagai keputusan terbaik?

Film ini sukses "mengaduk rasa" para penonton yang menonton. Cerita yang dibangun dari pengalaman laki-laki dan perempuan di usia dewasa membuat semuanya terasa nyata. Antologi Rasa memberikan makna bahwa cinta satu sisi tak selamanya mengakibatkan kepedihan melainkan ketulusan dan pelajaran berharga dalam mempergunakan rasa. Setiap rasa yang tercipta bukan suatu kesalahan, rasa tersebut ada sebagai bagian dari proses individu tumbuh dan berkembang.

Sejak trailer diunggah di akun Youtube resminya pada 12 Januari 2019, video tersebut sudah tayang lebih dari 700 ribu kali. Antologi Rasa hadir untuk menceritakan perasaan seseorang dari sudut pandang tokoh masing-masing. Film ini tayang bertepatan dengan momen hari kasih sayang, 14 Februari lalu. Apakah Antologi Rasa sesuai dengan rasamu? (syl/wil)



Kolom Komentar

Share this article