Puisi

Vera Seredova

Sebuah puisi karya La Dores, mahasiswa Hubungan Internasional, FISIP 2013.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: medium.com

Pada mulanya adalah namamu

Kemudian jadilah bunga-bunga

Darinya keluarlah nektar yang dijaga ketat:

Kawanan burung kalibri

Tetes embun pagi

dan nyanyian kabut hutan Kalimantan

Maka di hari yang kudus

Diberkatilah sebuah nama

Oooo Vera Seredova


Aku ingin memberimu sebuah puisi,

yang tidak ditulis oleh nabi-nabi persia

Tentang tahi lalat di kening

Tentang kepak sayap kupu-kupu pada senyummu

Atau tentang matahari kembar di matamu


Antara kau dan aku

memang tidak saling kenal mengenal

Kita akan tua dan mati sebagai orang asing

Tetapi namamu

Oooo Vera Seredova

Akan selalu hidup sebagai puisi

Dengan huruf bergaya kufih masohif

Kemudian orang-orang akan membacanya

Dan menemukan kecantikanmu


Aku tidak pernah mengetahui

Di mana letak jantungku

Aku tidak pernah mengetahui

Dengan lumpur apa lekuk tubuhku dibentuk

Sebelum mengenalmu

Ooo Vera Seredova

Aku hanyalah bayangan


Aku tidak ingin mencintaimu Vera

Sebab dunia terlalu sesak

Semua tempat adalah kegalauan dan kekacauan

Tidak ada tempat untuk cinta yang besar ini


Ooo Vera Seredova

Antara aku dan kau

Tidak ada yang abadi

Kecuali puisi


Ditulis oleh La Dores, mahasiswa Hubungan Internasional, FISIP 2013.



Kolom Komentar

Share this article