Puisi

Tradisi Mengerikan

Ilustrasi siswa yang menyontek.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: republika.com

Tik tok tik tok.... 

Jantungku berdegup mengalirkan darah ke setiap detail ragaku

Kerongkonganku tandus 

Peluh mengucur membasahi pelipisku 

Sang waktu terus berotasi 

Namun aku masih berkutat dengan deretan tanda tanya dalam diktatku 

 

Bagaimana ini? 

Aku menggerutu dalam hati

Ku tengok kesana kemari 

Semua berfokus pada diri sendiri 

Namun ada hal yang mengganjal hati 

 

Oh hei, nyatanya tradisi itu bukan hanya retorika

Melainkan sebuah fakta 

Telah 14 tahun aku mengenyam pendidikan

Dan setiap tahun tradisi itu terus diestafetkan 


Sungguh disayangkan 

Betapa lebih berharganya deretan angka ketimbang kejujuran 

Ironi... 

 

Betapa tidak berdayanya sehingga menggunakan tradisi menggelikan seperti itu

Betapa agungnya deretan angka itu ketimbang kejujuran

Betapa ironinya pendidikan 

Kala terdapat tradisi mengerikan 

Tentunya sedikit demi sedikit menyoyak mental anak bangsa 

 

Astaga...

Aku terhenyak 

Lima menit lagi rotasi waktu terhenti

Oh betapa sempurnanya sistem pendidikan yang nyatanya hanya digaungkan

Hei kalian yang di sebelah sana 

Jujurlah! 

Ditulis oleh Halimatusya'diyah, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya 2018.

 





Kolom Komentar

Share this article