Tempat Rahasia
Jadikan aku taman tempatmu berlindung

Sumber: pin.it
Teruntuk kamu yang sedang singgah
Yang duduk di atas pecahan hati.
Lagi kutelusuri apa maksudmu.
Menetapkah?
Istirahatkah?
Pelariankah?
Beruntunglah dirimu.
Wajah manis,
Elok rupa,
Pandai bicara,
Lembut hatimu.
Sedang apa di dalam sana?
Menyusun kembali,
Atau memecahkannya dalam keping kecil?
Kalau kutebak,
Kau sedang merindukan kebahagiaan.
Lelah dengan rutinitas dan keadaan.
Mencari tempat untuk berteduh.
Dan kau menemukanku.
Sebuah sandaran nyaman dan rindang,
Sambil menikmati kopi yang kau seruput tiap sore.
Ada seseorang yang menantimu disana,
Cepat-cepatlah kau hampiri dia,
Sebelum jiwanya habis dimakan prasangka buruknya.
Cepat-cepatlah kau temui dia,
Sebelum hatinya lenyap ditelan kejamnya dunia.
Tenang,
Aku akan tetap disini,
Menjadi tempat rahasiamu,
Menunggumu kembali untuk singgah,
Duduk dan minum secangkir kopi,
Bersembunyi dari riuhnya semesta.
Bodohnya dirimu oh hatiku.
Ditulis oleh Ferren Novelin Laij, mahasiswi Ilmu Hukum, FH 2018.