Seragamkan Saja Jadi Hitam Putih
Sebuah puisi dari Restu Almalita, mahsiswi Ilmu Komunikasi 2018.

Sumber foto: Restu Almalita
Warna tak lagi jadi keindahan yang nyata
Keberagaman tak lagi jadi pemersatu bangsa
Sibuk urus kesamaan
Sibuk mengkafir-kafirkan sesama teman
Sibuk urus mana yang paling berdosa dan mana yang paling pantas masuk surga
Jika bagimu ini terlalu senda gurau, sila pesan sebidang tanah akhirat
Barangkali saya butuh penghakimanmu yang sibuk menjajah wilayah Yang Maha Adil dan Kuasa
Identitas jadi nomor satu yang patut dipertanyakan kini
Saya kalah, sebab saya bukan representasi identitas keyakinan yang baik, mungkin bagimu
Sedang kamu adikuasa dalam membedah keyakinan saya
Bertutur terima kasih atas peringatan yang kau beri, namun cam kan sekali lagi;
Kewajiban sesama manusia mengingatkan, bukan menimbang dosa-dosa sesama lalu jadi asisten Tuhan yang siap mencambuk umat manusia
Seolah tahu segalanya.
Ditulis oleh Restu Almalita, mahasiswi Ilmu Komunikasi, FISIP 2018.