Puisi

Permata Hati

Sebuah puisi karya Ferren Novelin Laij, mahasiswi Ilmu Hukum 2018.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber: pinkdiamondsboutique.com

Badai gelap menutupi kota.

Banjir datang membungkus harta.

Malam itu aku kehabisan kata.

Berkenalan denganmu merupakan mukjizat paling nyata.

Kamu datang dengan penuh kehangatan dan cerita.

Membuatku merasa layaknya permata.

Terbuai oleh kasih dan cinta.

Berbagi masa lalu yang penuh derita.

Saling melengkapi untuk mencapai cita-cita.

Percayaku sudah tak terhitung berapa hasta.

Yakinkanku bahwa kita jangan saling mendusta.

Aku harap kehadiranmu bukan hanya semata.

Karena tanpamu aku renta.

Aku mengucap syukur berjuta-juta,

Karena kamu menerimaku sebagai mahkota.

Kiranya tanganmu selalu terbuka seluas semesta,

Untuk memelukku yang penuh dukacita,

Dan mengubahnya menjadi sukacita.

Terima kasih telah memperlakukanku sebagai wanita.

Aku mohon kau tetap tinggal tanpa ronta dan pinta.

Ditulis oleh Ferren Novelin Laij, mahasiswi Ilmu Hukum, FH 2018. 



Kolom Komentar

Share this article