Puisi

Kritik dan Pemuda yang Dirindukan Bangsa

Ilustrasi (Sumber: jabar.pojoksatu.id)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Katanya sih mereka calon pemimpin negeri
Semboyanya sih sudah ngambil sumpah suci
Lagu andalannya pun buruh tani
Tapi kok aneh ya
Yang kulihat bukan seperti itu
Tapi juga bukan seperti ini.

Kalau diibaratkan
Lengak-lengok kayak burung blekok
Jamanya ya pemuda yang merokok
Masuk sekolahanya pun pake sogok sogok
Pas udah belajar, yah cuma nglengak-nglengok.

Mau ujian serasa mati
Terima jawaban dengan senang hati
Yang jelas nanti dapat nilai tinggi
Kalo dilihat ajaran moral cuma lima senti.
Kalo begini siapa yang mau disalahkan?
Apa mereka yang membuat kebijakan?
Atau mereka yang menyalahgunakan jabatan?
Mau nyalahin sistem, semua bebas aturan
Kata ajaib sekarang cuma asal bapak senang.

Mana yang katanya mau revolusi?
Mereka diam membisu tanpa janji.
Kalo ditanya itu bagaimana?
Tanyakan saja bagaimana kondisi negeri ini...
Pada mereka yang merasa sebagai pemimpin negeri..
Mereka berfikir sebagai penyelamat negeri..
Nyatanya banyak yang menjadi sampah dalam negerinya sendiri..

Wahai para pemuda..
Bukankah banyak yang harus kau tangisi..
Bukankah kau bersumpah atas bumi pertiwi..
Aku rindu pada kalian yang terdahulu..
Pemuda yang tangguh dan siap mati demi negeri..
Pemuda yang bahkan tidak takut di caci maki
Pemuda penuh semangat dan berprestasi.

Ditulis oleh Putri Damayanti, mahasiswi Pembangunan Sosial, FISIP 2014.



Kolom Komentar

Share this article