Puisi

Kepada Lautan dan Penjelajah

Puisi mereka yang mencari dan menunggu.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Tumblr

Tidak ada yang istimewa dari derap langkahmu.

Tidak ada yang menarik di saku kemejamu.

Tidak ada yang penting dari siulanmu.

Tapi matamu,

adalah hasrat paling dalam yang pernah gaung di hati seorang gadis muda.

Juga ombak paling deras saat hidup tak bersahabat.


Pesan ini kukirimkan bersama dengan air mata yang perlahan mengering,

seiring hilangnya sosokmu yang berlayar,

dan tidak memastikan untuk kembali.

Egois adalah bajak laut yang jahat, namun aku memilih untuk menjadi batu karang,

tempat kau akan menepikan kapalmu di sana.


Ketika lautan membawamu pergi,

tolong ucapkan salamku padanya.

Meski kau tak berniat kembali ke sini.


Ditulis oleh Christnina Maharani, mahasiswa Akuntansi, FEB 2017.



Kolom Komentar

Share this article