Hujan dan Kamu
Ilustrasi (Sumber: pinterest.com)
Menyingsing lagi sang sejuk berlapis mendung
Pelupuk yang tak gentar dengan embun dalam kantung
Gelegarnyapun kembali sebagai sapaan yang menggantung
Ia kemudian lekat menapak dan turun perlahan
Lambat, menggembirakan hati yang sejak lama tertegun
Kebiasaannya adalah membuat ritme senada ketika turun
Bak poles bening permata dalam untaian; menyilaukan
Adalah hujan
Panggilan lain dari bongkahan berlian
Berharga bagai emas kebanggan
Seperti perwujudannya dirimu yang telah lama aku idam-idamkan
Seolah candu
Hujan lagi-lagi mengantarku, untuk mengalir mengingatmu
Karena kamu tahu,
Jatuhmu padaku itu adalah anugerah
Titik teduh sebagai penyegar dahaga
Kamu yang selalu kutunggu walau tanpa rasa
Karena sungguh, bagiku kau adalah pembawa bahagia
Ini bukanlah tentang bekuan
Bukan jugalah tentang keterikan
Ini hanyalah kisah hujan tentangmu yang menghanyutkan
Ditulis oleh Anisa Amalia, mahasiswa Sastra Inggris FIB 2016