Puisi

Bersama di Satu Sabtu

(Sumber foto: kompasiana.com)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Lelahku, lelahmu juga

Kita bergelimpangan, kita berserakan

Sudut-sudut huni kita tak karuan


Aku bertanya,

mengapa bintang bersinar

mengapa air mengalir

Dan bumi bisa-bisanya masih berputar


Kau mau makan dan kita sama-sama kelaparan

Menuju pulang, aku melihat lembayung senja beranjak tenggelam berganti malam

Kau bilang, jangan diam nanti tertidur


Dari kehidupan lain kita pergi

Dari kehidupan riuh kita berasal


Aku bisa saja memeluk siapa yang mencintaiku satu-satu

Tetapi aku lebih ingin mencintai kau yang hanya satu dengan pelukan berkali-kali


Kita sampai sebelum selesai



Ditulis oleh Amelia Rizky Yunianty, mahasiswi Sosiatri 2014, Darul Asmawan, mahasiswa Ilmu Pemerintahan 2013, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Wahid Tawaqal mahasiswa Sastra Indonesia 2014 Fakultas Ilmu Budaya.



Kolom Komentar

Share this article