Puisi

Apa Itu Buku?

Menperingati Hari Buku Nasional.

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Tak pantas,

Ketika harus berbicara mengenai sekumpulan lembaran kertas,

Dengan selipan kata di setiap lapisnya yang di anggap alas,

Tersusun rapi bersama induk-induk kalimat yang jelas,

Mengandung makna tersirat di setiap rumpun yang menjadikannya memiliki ciri khas.


Buku, buku, buku...

Tak hanya berisi fiksi yang menghasilkan atensi untuk sebuah aspirasi.

Bahkan tertuang cerita biografi sang inpirasi serta diktator korupsi.

Tak luput pula coretan-coretan diksi yang dibaca dengan artikulasi.

Hingga sebuah ilmu pasti yang berfusi untuk mendapatkan akreditasi.


Dirayakan saat 17 Mei pada tahun kabisat.

Dikenang karena memberikan sumbangih pada dunia pendidikan yang awalnya tersesat,

Hingga kini mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan prestasi yang melesat.

Hanya berbekal sebuah kolokasi yang rapi dengan makna tersirat.

Menjadi bayang-bayang bagi pembaca untuk menjadikannya metapusat


Kutu buku....

Begitu pula para pembaca yang gemar padanya disebut.

Membongkar setiap huruf dari buku hingga berlarut-larut.

Namun selalu menutupnya dengan ucapan terima kasih agar tak luput.

Hingga detik terakhir jantung berdenyut.


Ditulis oleh Muhammad Razil Fauzan, mahasiswa Sastra Inggris, FIB 2018.



Kolom Komentar

Share this article