Press Release

Branding Tepat, Agar Usaha Terlihat: FISIPERS dan SEC FISIP Unmul Hadirkan Program Socialbility Project bagi Para Pelaku UMKM di Samarinda

Mahasiswa FISIP Unmul dampingi pelaku UMKM Samarinda kembangkan branding digital

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FISIPERS dan Student Entrepreneur Community (SEC) FISIP Unmul berkolaborasi pada program kegiatan Socialbility Project 2025. Rangkaian kegiatan ini dimulai pada tanggal 22 Juni 2025 hingga 19 Juli 2025, sebagai bentuk dukungan memajukan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) se-Samarinda.

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Aditya Prayoga menyampaikan bahwa 23 peserta dari 22 UMKM hadir dalam sesi seminar dan pelatihan intensif. Program ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga pendampingan lanjutan bagi tiga UMKM terpilih yang akan menjalani tahap monitoring dan evaluasi untuk mendalami praktik branding secara digital.

Wakil Kepala Dinas Koperasi Kota Samarinda, Dra. Indah Erwati, M.Si., selaku perwakilan Pemerintahan Kota Samarinda, turut memberikan dukungan.

“Pada saat covid, semua pertumbuhan ekonomi itu turun, tapi siapa yang terkait? Ya UMKM, karena bisa beli dari rumah. Itu salah satu kenapa Pemerintah pusat, Provinsi, maupun Kota itu sangat berpihak kepada pelaku usaha,” ujarnya dalam sesi sambutan.

Pada rangkaian seminar yang dilaksanakan hari Minggu, 22 Juni 2025 lalu, para peserta mendapatkan pemahaman seputar strategi branding, identitas visual, dan pemanfaatan media digital.

“Ketika tidak memiliki keunikan dari produk kita, maka apa yang akan menjadi ciri khas produk kita?,” ujar Dr. Kezia Arum Sary, S.Ds., M.Med.Kom., sebagai pemateri pertama.

Sementara itu, Rosyid Nurrohman, S.M., M.AB., dalam materinya menyampaikan, pandemi menuntut kita untuk paham terhadap perubahan digital.

“Yang sebelumnya menggunakan tradisional atau konvensional, menjadi ke digital.”

Sehingga ia menekankan pentingnya electronic commerce (e-commerce) dalam membangun eksistensi usaha di tengah persaingan pasar digital. Pada sesi wawancara bersama tiga pelaku UMKM di Kota Samarinda yang terpilih, pemilik My Kitchen Samarinda, mengaku sangat terbantu, terutama dalam sesi praktik langsung menggunakan aplikasi Canva dan ChatGPT bersama pemateri kedua.

“Kegiatannya TOP, bagus banget. Saya sangat ingin mengikuti monitoring, jadi tolong dibantu usaha saya, ya,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan agar pelaku UMKM dapat terus berkembang. Sedangkan Ibu Misnawati, pelaku UMKM Bukuan Snack asal Palaran, mengaku baru pertama kali memahami konsep branding secara mendalam.

“Kalau ada kegiatan seperti ini, saya ingin ikut lagi. Saya harap ke depan bisa belajar juga buat konten video dan promosi digital lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Bapak Alianur, pemilik usaha Kue Keminting, menyampaikan harapan agar produknya bisa lebih dikenal masyarakat luas.

“Saya ingin dibantu di media sosial, dari upload sampai bikin caption. Semoga masyarakat lebih tahu tentang produk lokal seperti Kue Keminting,” katanya.

Dengan hadirnya Socialbility Project 2025 ini, UKM FISIPERS dan SEC FISIP Unmul menunjukkan peran aktif mahasiswa dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat koneksi antara dunia akademik dan pelaku usaha, tetapi juga menjadi bukti bahwa pengabdian mahasiswa dapat memberi dampak nyata dan berkelanjutan.

Diharapkan, program serupa dapat terus dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak UMKM di masa mendatang.

Press release ini ditulis oleh Andi Sarah Az-Zahra, divisi Kajian Penelitian Ilmiah, Fisipers Unmul.



Kolom Komentar

Share this article