Press Release

Aksi Aliansi Garuda Mulawarman Turunkan Harga Bahan Pokok

Suasana saat aksi Aliansi Garuda Mulawarman di Balai Kota Samarinda. (Sumber: Istimewa)

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Hidup Mahasiswa!

Aliansi Garuda Mulawarman menggelar aksi untuk mendesak harga daging ayam dan telur yang melambung tinggi agar turun serta stabil. Aksi digelar di kantor DPRD Kota Samarinda dan Balai Kota Samarinda. Dua pekan terakhir, masyarakat dibuat resah karena kenaikan harga daging ayam dan telur ayam. 

Selain harga yang semakin mahal, jumlah pasokan daging ayam juga terus menipis. Ini pun berdampak pada penjual daging ayam dan UMKM yang tutup karena tidak mampu lagi menanggung biaya bahan baku yang semakin membengkak.

Parahnya, DPRD maupun Wali kota sebagai pelaksana amanah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini justru lari dari kegelisahan masyarakat. Saat mahasiswa melakukan aksi di titik pertama yaitu kantor DPRD Kota Samarinda, tidak ada sama sekali anggota dewan yang menemui mahasiswa. Tentu, ini menjadi menambah daftar panjang dosa anggota DPRD yang selalu tidak bersuara lantang di saat masyarakat gelisah. 

Jelas, dalam hal ini mahasiswa kecewa karena masyarakat selalu dirugikan. Sebagai pelaksana fungsi kontrol kepada pemerintah, DPRD pun tidak menjalankan fungsinya, malah membuat masyarakat kecewa. Hilang dari peredaran ketika harga kebutuhan masyarakat melambung tinggi, hingga membuat mahasiswa langsung bergegas menyampaikan aspirasi di Balai Kota Samarinda.

Mahasiswa berkeinginan bertemu langsung dengan Wali Kota Samarinda, namun mahasiswa hanya bertemu staf ahli bidang ekonomi yang membidangi masalah harga kebutuhan pokok di pasar. Dalam aksi tersebut juga dibawa ayam yang merupakan sumbangan masyarakat yang gelisah, kemudian puncaknya mahasiswa menyembelih ayam itu sesuai syariat agama yang kemudian darahnya ditumpahkan ke foto wali kota dan ketua DPRD Samarinda yang gagal membayar ekspetasi masyarakat untuk menjaga kestabilan harga di pasar.

Aliansi Garuda Mulawarman menyampaikan 3 tuntuntan kepada Pemerintah Kota Samarinda sebagai berikut:

  1. Mendesak Pemerintah Kota Samarinda menstabilkan harga daging ayam dan telur di pasar.
  2. Menindak tegas para mafia penyelundup daging ayam yang membuat harga semakin naik.
  3. Mendesak Wali Kota Samarinda melakukan operasi pasar sampai harga kebutuhan pokok benar-benar turun dan stabil.

Setelah menyampaikan tuntutan dan menyembelih ayam, mahasiswa kemudia berdialog dengan pemerintah Kota Samarinda untuk menyampaikan keresahan masyarakat terkait kenaikan harga dengan hasil sebagai berikut:

Pertama, kelangkaan harga daging ayam akibat adanya larangan pemerintah menggunakan AGP (merupakan antibiotik yang biasanya dicampur pada pakan ayam) untuk digunakan oleh peternak agar hasil ayam yang dipanen bisa lebih cepat besar dalam waktu singkat meski menggunakan pakan yg lebih sedikit. Sehingga setelah AGP tidak lagi beredar, peternak ayam merasa kurang diuntungkan. Pasalnya, ayam yang biasanya berusia 32 sampai 35 hari bisa dipanen dengan berat hidup hingga 1,8 kg, namun saat ini berkurang bobotnya menjadi 1,4 kg saja..

Kedua, dengan hasil dialog bersama mahasiwa, pemkot memutuskan untuk melakukan intruksi langsung kepada para pedagang agar mengubah mekanisme harga penjualan ayam menjadi per kilogram ayam, bukan per ekor.

Ketiga, Pemkot Samarinda melalui bulog akan melakukan pembekuan ayam untuk menjaga pasokan dan melakukan operasi pasar untuk membuat harga turun serta stabil.

Di akhir aksi, Aliansi Garuda Mulawarman memberikan kajian strategis yang telah digarap oleh BEM FEB Unmul untuk Pemkot Samarinda. Simak selengkapnya kajian, http://bit.ly/KajianHargaPangan.

Stabilitas harga kebutuhan barang pokok menjadi instrumen kesejahteraan masyarakat. Harga barang pokok menjadi indikator pengeluaran dan pendapatan masyarakat. Setiap kali ada kenaikan harga daging ayam maupun telur yang menjadi kebutuhan pokok, masyarakat akan selalu menolak karena akan menimbulkan dampak buruk.

Perjuangan akan terus dilakukan untuk misi suci demi kesejahteraan masyarakat!

Panjang umur perlawanan!
Hidup Rakyat Indonesia!

Salam,
Aliansi Garuda Mulawarman



Kolom Komentar

Share this article