Opini

Bahas Pendidikan, BEM FKIP Unmul Temui PJ Wali Kota Samarinda

Meiliana terpilih untuk memimpin kota Samarinda menggantikan Syahrie Jaang-Nusyirwan Ismail yang habis masa jabatannya pada 23 November lalu. Asisten IV Setrov Kaltim ini telah dilantik oleh Gubernur Awang Faroek Ishak pada (24/11) sebagai Penanggung Jawa

avatar
Sketsa Unmul

sketsaunmul@gmail.com


Meiliana terpilih untuk memimpin Samarinda menggantikan Syahrie Jaang dan Nusyirwan Ismail sejak 23 November lalu. Asisten IV Setprov Kaltim itu dilantik oleh Gubernur Awang Faroek Ishak pada (24/11) sebagai penjabat (pj) Wali Kota Samarinda.

"Saya yakin ini semua sudah diatur oleh Allah SWT, karena saya tidak pernah terpikir akan berada di posisi ini," katanya. Meiliana memegang teguh bekerja dengan ikhlas, jujur dan cerdas. Menurutnya, kerja bukan sekadar kerja. "Jangan bekerja hanya duduk, bulik, dapat gajih. Nyaman banar mun'nya kaya itu," ucapnya dengan logat Banjar kental.

Ditemui Jumat (5/2) oleh BEM FKIP Unmul, ibu beranak dua itu hangat menyambut kedatangan para calon guru. Mulai dari membicarakan persoalan pendidikan, anak jalanan, surat edaran jam malam siswa, pergerakan mahasiswa, hingga persoalan pribadi penjabat wali kota pun tak luput dibahas.

Fadly Idris selaku Ketua BEM FKIP Unmul mengungkapkan kebanggaannya karena mendapat jamuan istimewa dari Meiliana di Balai Kota. "Bu Mei adalah wanita yang inspiratif sekali, ramah dan berintegritas tinggi," ungkapnya. Fadly menambahkan bahwa kunjungan tersebut dalam rangka silahturahmi tokoh dari Departemen Humas BEM FKIP.

Perbincangan antara Meiliana dan BEM FKIP berlangsung seru, terlebih ketika wanita yang akan dilantik menjadi ketua harian ikatan alumni (IKA) Unmul tersebut mengatakan bahwa ia sangat peduli dengan dunia pendidikan. "Pendidikan itu penting, tanpa pendidikan kita sulit untuk menjadi seseorang yang profesional," tegasnya.

Perempuan yang berhasil memulangkan ratusan eks Gafatar dari Samarinda itu mengatakan banyak sekali harapannya untuk Kota Tepian dan harapan itu harus diwujudkan bersama. "Saya berharap Samarinda menjadi kota yang tertib dan hal ini membutuhkan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa," lugasnya.

Diakhir obrolan tersebut, Meiliana memberikan buku yang berisi rekam jejaknya selama menjadi pj wali kota. Hal itu diberikan sebagai apresiasinya kepada para eksekutif muda FKIP karena selalu berjuang untuk pendidikan di Indonesia terkhusus Samarinda.

Oleh: Hanna Pertiwi (Kepala Departemen Humas BEM FKIP Unmul 2015/2016)




Kolom Komentar

Share this article