Daun di Antara Kerumunan

Daun di Antara Kerumunan

Sumber Gambar: Website Pexels

Hiruk pikuk mengisi ruang kehampaan hati
Yang semakin berdebu, mencoba mati
Logika sibuk ke sana ke mari
Berusaha mewaraskan sang nadi

Tidak, di antara kerumunan dia hadir
Menyapa dengan mata, beberapa saat mampir
Ibarat taman bunga dia daun yang berterbangan
Terlihat berbeda, namun paling tak kukenal

Hey, hiruk pikuk itu terdiam beberapa saat
Menyapu debu, menghidupkan kematian
Logika pun turut membisu, tersesat
Membiarkan sang hati seenaknya berjalan

Tidak, di antara kerumunan dia paling tak kukenal
Dia juga yang membuatku mencari ke sana ke mari
Untung nadi mengingatkan logika yang sial
Dia bukan dedaunan yang bisa dipunguti

Sungguh ku ingin daun itu 

memiliki mata dan telinga
Atau kalau perlu punya nama 

Puisi ini ditulis oleh Siti Mu'ayyadah, mahasiswa Sastra Inggris FIB Unmul 2022