
Sumber Gambar: Reza Ferdyan
SKETSA - Kamu tentu telah mengetahui penggunaan istilah brand pada berbagai merek-merek ternama seperti Starbucks, Apple, Samsung dan masih banyak lagi. Tapi, tahukah kamu bahwa penggunaan istilah ini juga dapat diaplikasikan pada diri sendiri? Inilah yang disebut sebagai self-branding, yakni caramu membangun citra diri kepada publik.
Saat mempublikasikan diri secara profesional, ada berbagai nilai yang harus kamu perhatikan agar reputasi yang ingin dibangun sesuai dengan harapanmu. Di antaranya adalah sisi keterampilan, perilaku, rekam jejak atau pengalaman hingga penampilanmu. Berikut Sketsa rangkum untukmu.
Keterampilan
Setiap orang pasti punya kelebihan pada bidang-bidang tertentu. Karena itu, kamu perlu fokus dengan mengembangkan keterampilanmu dengan beragam fasilitas yang bisa kamu akses. Saat ini, telah tersedia berbagai macam platform untuk meningkatkan keterampilanmu dalam beragam bidang. Jangan takut, sebab tersedia dari yang gratis sampai berbayar. Baca di sini untuk rekomendasinya: https://sketsaunmul.co/life-style/ini-3-situs-gratis-untuk-tingkatkan-skill-mu-selama-pandemi/baca
Perilaku
Cara berperilaku akan menentukan seperti apa kepribadian serta kelebihan yang ada dalam dirimu. Untuk mewujudkan potensimu, melatih sikap yang positif adalah hal yang perlu kamu tekankan. Sebab dengan cara inilah, segala yang kita usahakan dapat menghasilkan nilai yang positif. Sebaliknya, apabila kamu mengembangkan tingkah laku yang negatif maka itulah yang akan kamu tuai.
Pengalaman
Semakin banyak pengalamanmu dalam berbagai hal, maka wawasan serta relasi yang kamu dapat akan meningkat. Dengan inilah, koneksi yang lebih luas, pola pikir yang baik dan pengembangan potensi diri akan membuatmu semakin dikenal dengan baik. Track record ini dapat kamu manfaatkan untuk mempercantik CV-mu. Tapi bukan untuk pamer, ya. Baca di sini jika ingin membuat CV: https://sketsaunmul.co/life-style/tingkatkan-persona-dirimu-lewat-cv/baca
Penampilan
Representasi diri tentunya berawal dari penampilan. Selain menunjang pengenalan dirimu, hal ini juga dapat melatihmu dalam membangun kepercayaan diri yang lebih baik lagi. Bentuk penampilan yang kamu tonjolkan akan menjadi panduan orang-orang untuk melihat citra yang kamu bangun.
Nah, self-branding dapat dilakukan dengan cara yang paling mudah. Misalnya, menggunakan media sosial sebagai sarana untuk membangun branding dirimu. Mulai dari membentuk konsep dan konten atau berbagi keseharian dan edukasi, semuanya dapat kamu lakukan asal dibarengi dengan keinginan dan niat yang kuat.
Dengan adanya self-branding, maka kamu akan melihat lebih banyak orang yang aktif terlibat, mengikuti dan berbagi konten yang telah kamu bagikan. Menarik, bukan? (dyn/len)