(Sumber Gambar: Dok. Panitia)
SKETSA - Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Hukum (FH) Unmul, Lembaga Kajian Ilmiah dan Studi Hukum (LKISH) mengadakan Seminar Kebangsaan pada Senin (18/10).
Bertempat di Aula Gedung B, kegiatan ini merupakan rangkaian penutup dari Mulawarman Law Fair 2019. Kegiatan ini terdiri dari dua lomba, yakni debat dan karya tulis ilmiah, Seminar Kebangsaan menjadi penutup kegiatan ini.
Seminar dimulai pada pukul 08.30 Wita dengan sambutan, penampilan tarian, musikalisasi puisi. Tema yang dipilih dalam Seminar Kebangsaan ini ialah "Merawat Kebhinnekaan dengan Pancasila Demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045".
Menghadirkan keynote speaker Wakil Walikota (Wawali) Samarinda, Muhammad Barkati. Adapun yang dibahas mengenai Pancasila, ia juga mengatakan kepada seluruh peserta seminar untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan yang nantinya dapat memecah belah.
Tak hanya itu, Barkati juga mengajak seluruh peserta seminar untuk mempersiapkan diri menjadi warga Ibu Kota Negara (IKN). "Mari bersama-sama untuk tidak menyebarkan berita hoaks juga saling menghargai satu sama lain," tuturnya.
Tiga narasumber lainnya yang turut mengisi Seminar Kebangsaan adalah Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim Asmunie Ali, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Yudha Pranoto, dan Akademisi Fakultas Hukum La Syarifuddin.
Tak hanya diperuntukan bagi mahasiswa FH, LKISH turut mengundang delegasi dari seluruh lembaga di Unmul, untuk hadir dalam seminar kali ini.
"Kami sengaja membawa tema ini karena di Indonesia banyak perbedaan suku, agama, dan juga ras. Jadi kami ingin mempersatukannya dan memberi pengetahuan untuk mencari cara merawat kebhinnekaan," tutur Ketua Panitia, Muhammad Rafik. (bip/nhh/wil/rst/hlm)