Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
SKETSA — Menyambut bulan suci Ramadan, tahun ini Pusat Studi Islam Mahasiswa Unmul (Pusdima) kembali menggelar kegiatan Ramadhan di Kampus Bersama (RDKB). Rangkaian acara RDKB diketahui telah dimulai sejak Grand Opening RDKB PUSDIMA 1444 H, pada Kamis (16/3) kemarin di Masjid Al Fatihah Unmul.
Sebagai daya tarik bagi seluruh sivitas akademika Unmul agar dapat turut menyemarakkan serta membawa keberkahan di bulan Ramadan, acara RDKB tahun ini secara resmi dibuka oleh Muhammad Nur Fauzi selaku pewara. Tepat setelah RDKB dibuka, lantunan ayat suci Alquran dari Usamah Al-Abdad juga turut mengawali jalannya acara. Sambutan-sambutan juga datang dari ketua panitia Ahmad Ihya Nurul Abid serta Panji Prasetyo selaku ketua umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusdima.
Dalam sambutannya, Widi Sunaryo selaku pembina Pusdima berharap RDKB dapat turut merangkul seluruh sivitas akademika Unmul. Utamanya bagi mahasiswa perantau yang belum berkesempatan pulang untuk merayakan Ramadan bersama keluarga.
“Kalau bisa ini (jadi) kesempatan untuk bersilaturahmi, berkumpul-kumpul dengan semua. Pada akhirnya saya berdoa semoga Ramadan tahun ini kegiatannya lebih meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan mutu keimanan, keislaman, terutama kepada mahasiswa Unmul,” harap Widi.
Aditya Irawan yang menggantikan kehadiran Abdunnur selaku Rektor Unmul juga mengungkapkan hal senada seperti Widi. Tuturnya, tujuan dari adanya kegiatan ini adalah untuk memperbesar sekaligus memperkuat Islam melalui sebuah Ukhuwah Islamiah.
“Itulah yang terpenting, kalau semua bersatu mungkin ada perbedaan tetapi saat semua mencari jalan titik tengah berdasarkan ketentuan yang ada, hukum yang ada, maka insya Allah semua akan menyadari bahwa kita di rel yang sama untuk menuju tujuan yang sama,” ucap Aditya.
Beralih pada sesi talk show yang dipandu oleh Fadil Utomo Putra selaku moderator. Rahmad Soe’oed dan Azhar Qowim didapuk menjadi pemateri utama. Masing-masing merupakan pembina senior Pusdima serta Kabid HAUB MUI Kaltim.
Dalam bulan Ramadan sebut Azhar Qowim, seyogianya perlu ditanamkan kebersamaan guna terciptanya satu kesatuan yang kokoh dalam mencapai tujuan. “Ibarat sapu lidi yang dipisah-pisah tidak akan menjadi apa apa, tetapi ketika semua sapu lidi itu disatukan dan diikat, maka sapu lidi akan berguna untuk mencapai tujuannya,” ucapnya.
Rahmad Soe’oed pun turut menjelaskan berbagai hal yang perlu dipersiapkan saat bulan ramadhan. Ia mengungkap bahwa fisik yang sehat adalah hal yang harus diperhatikan, lalu hati dan niat yang bersih juga sangat penting dalam persiapan bulan Ramadan.
Acara Grand Opening RDKB sukses digelar dengan hangat dan penuh kekeluargaan. Tak hanya itu, setelah acara ditutup oleh pewara, para tamu undangan diberikan cinderamata dan juga berkesempatan mengabadikan momen dalam sesi foto bersama.
Tak ketinggalan, Sketsa pun turut mewawancarai dua mahasiswa FT yang hadir dalam kegiatan tersebut yakni Nurhidayah dan Dewi Sartika pada Kamis (16/3). Keduanya sepakat agenda sore itu berhasil memberikan manfaat dengan membagikan ilmu-ilmu baru. Ini terlihat dari kehadiran pemateri-pemateri ternama.
Menyoal informasi kegiatan, baik Dewi maupun Nurhidayah berharap panitia dapat lebih meluaskan pendistribusian informasi acara.
“Biasanya, kan, informasi acaranya disebarkan di Instagram Pusdima. Jadi yang lihat cuman yang follow akun itu aja. Mungkin bisa, lah, gimana caranya agar orang-orang yang enggak ikut organisasi dan yang enggak nge-follow Pusdima bisa tahu kalau ada agenda-agenda seperti ini,” tutur Dewi penuh harap.
“Harapan saya semoga walaupun mahasiswanya tidak ikut bergabung dalam organisasi kemusliman, tetapi bisa juga diajak yang lainnya untuk ikut ke dalam acara seperti ini. Soalnya sangat bermanfaat,” imbuh Nurhidayah.
Tak luput Sketsa turut mewawancarai Ahmad Ihya Nurul Abid selaku ketua panitia melalui WhatsApp pada Kamis (16/3). Terangnya, kegiatan RDKB merupakan agenda di bulan Ramadan yang diadakan oleh Pusdima beserta relawan untuk menjadikan bulan suci di lingkungan Unmul menjadi lebih semarak dalam berbagai manfaat.
“Di RDKB kami mengajak masyarakat Unmul untuk saling berbagi kebaikan dengan membuka donasi, berbagi dengan dhuafa di sekitar kampus, buka dan sahur bersama, klinik Alquran dan Tahsin, Tabligh Akbar dan Nuzulul Qur’an, juga kajian serta salat tarawih dan kultum tarawih. Selain itu, ada lomba-lomba menarik seperti ranking 1, karya tulis ilmiah berdasarkan Alquran dan Pemilihan Putra Putri Seleb RDKB,” jelasnya.
Meski kebutuhan dana serta waktu persiapan yang makin padat menjelang Ramadan cukup menjadi kendala dan tantangan dalam pelaksanaan RDKB, hal tersebut nyatanya tak menyurutkan semangatnya maupun panitia lain.
“Harapannya, kegiatan RDKB tahun ini bisa lebih meriah dan rangkaian acara ramai diikuti oleh sivitas akademika, serta masyarakat sekitar kampus agar bisa sama-sama berbagi dan menerima kebaikan untuk menggapai keberkahan di bulan Ramadan,” pungkasnya. (fby/nnf/ems)